Tabloid-Nakita.com - Anak tidak hanya berisiko besar tenggelam di kolam renang saat ia berenang, tapi juga di ember besar tempat ia biasa mandi. Yuk cegah anak tenggelam. Berikut ini pencegahan tenggelam pada anak yang disarankan oleh American Academy of Pediatrcs (AAP).
Mencegah Anak di bawah 5 tahun (balita) Tenggelam:
- Anak harus selalu didampingi orangtua ketika berada di dalam air, baik di kolam renang ataupun ketika berendam dalam bak mandi di rumah.
- Pelampung atau alat bantu renang lainnya dapat digunakan ketika anak berenang, namun tidak bisa menggantikan pengawasan orangtua terhadap anak
- Orangtua dan orang dewasa di sekitar anak harus belajar cara melakukan pertolongan terhadap anak tenggelam dan tahapan resusitasi jantung paru.
Anak usia 5—12 tahun:
- Kemampuan motorik anak di atas usia 5 tahun sudah mampu untuk belajar berenang, sehingga orangtua dapat mengajari anak berenang pada usia ini.
- Anak tetap harus diawasi orangtua ketika sedang berenang dan dilarang berenang sendirian di alam terbuka.
- Pastikan adanya pengawas yang mempunyai keahlian peyelamatan dan resusitasi ketika anak berenang di kolam renang umum atau di alam bebas.
- Pakailah alat penyelamat diri seperti pelampung atau jaket ketika anak sedang naik perahu atau melakukan aktivitas di atas air yang mempunyai potensi jatuh dan tenggelam.
- Anak dengan riwayat kejang atau anak dengan keterbelakangan motorik harus didampingi orangtua kapan saja mereka berada di dalam air.
- Terjun dan menyelam di dalam air mempunyai risiko tersendiri sehingga pengetahuan tentang kedalaman air, suhu air, dan kondisi dasar air harus dipelajari lebih dahulu.
Bila mempunyai kolam renang di rumah:
- Pagari kolam renang dari empat sisi sehingga kolam renang tidak dapat langsung diakses dari rumah.
- Pemasangan pagar empat sisi efektif mencegah lebih dari 50% kejadian tenggelam di kolam renang pada anak.
- Pengamanan kolam renang lain, seperti pemakaian terpal atau alarm, dapat dijadikan sebagai tambahan namun tidak dapat menggantikan fungsi keamanan pagar empat sisi.
RESUSITASI AWAL
Oleh karena pertolongan pertama di tempat kejadian sangat penting, maka disarankan setiap orang dewasa memiliki keahlian dalam melakukan resusitasi. Keahlian ini dapat dilatih dengan mengikuti Pelatihan Penanganan Gawat Darurat untuk Awam (linkweb http://ppgd-gels.com/en/). (*)
Narasumber:
dr. Vicka Farah Diba, Msc, SpA
RS Santa Maria Pekanbaru, RS Ibnu Sina Pekanbaru