Tabloid-Nakita.com - Kekerasan fisik adalah bentuk kekerasan yang paling nyata, yakni segala bentuk perilaku yang dapat menyebabkan anak terluka secara fisik. Kekerasan fisik pada anak masih banyak dialami. Pelaku kekerasan fisik pada anak:Sama dengan kekerasan psikis, semua orang yang berinteraksi dan dekat dengan anak berpeluang sama menjadi pelaku kekerasan fisik pada anak.Penyebab:
Kekerasan fisik (juga psikis) biasanya dilatarbelakangi beberapa hal berikut:• Permasalahan mental yang tidak ditangani. Orangtua yang mengalami depresi, memiliki gangguan kecemasan, gangguan emosi sehingga mengganggu fungsinya dalam mengasuh anak.
• Kurangnya kemampuan pengasuhan. Tidak semua orangtua mengetahui cara yang tepat untuk mengasuh anak, tidak memahami perkembangan dan kondisi emosi anak. Bahkan, orangtua yang dulunya juga menjadi korban kekerasan dan dibesarkan dengan cara tersebut mungkin hanya mengetahui begitulah cara yang tepat untuk mengasuh dan membesarkan anak (sesuai dengan pengalamannya).
• Banyaknya faktor stres dan kurangnya dukungan. Orangtua yang mengalami kesulitan untuk mengatasi permasalahan sehari-hari, pekerjaan, dan berbagai kesulitan ekonomi, memiliki kecenderungan untuk lebih tertekan sehingga memberikan respons yang kurang tepat.Bentuk Kekerasan Fisik Pada Anak:Semua tindakan yang mengakibatkan luka pada anak, seperti: memukul, mencubit, menendang, menggigit, menarik rambut, mendorong, melukai dengan benda tajam, atau perbuatan lainnya yang mengancam secara fisik.Dampak Kekerasan Fisik Pada Anak:Efek fisiknya nyata, yakni: anak terluka, baik luka luar dan atau dalam. Efek psikologisnya tidak jauh berbeda dengan kekerasan psikis. Deteksi:
Kekerasan fisik mudah dikenali karena biasanya meninggalkan bekas. Pada remaja atau anak yang sudah cukup besar, orangtua dapat lebih peka dengan cara berpakaian anak, karena biasanya mereka akan cenderung menutupi bekas luka, semisal memakai baju lengan panjang. Pada anak-anak dengan kekerasan fisik, umumnya juga dapat ditemui tanda-tanda lain seperti:
* Sering memiliki luka tanpa penyebab jelas. Memar pada tangan atau bagian tubuh lain tanpa dapat dijelaskan penyebabnya.
* Terlihat selalu waspada dan takut akan mendapatkan hukuman.
* Karakteristik luka memiliki pola khusus, seperti telapak tangan.
* Tidak suka disentuh, secara refleks menghindar cepat dari sentuhan, atau memiliki ketakutan dengan sosok tertentu.