Anak Jangan Takut Makan Lemak

By Ipoel , Selasa, 12 Mei 2015 | 08:19 WIB
Anak Jangan Takut Makan Lemak (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Lemak kerap kali dihindari karena diasosiasikan dengan kenaikan berat badan. Di sisi lain, lemak juga diperlukan karena merupakan salah satu dari tiga zat gizi utama dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi anak jangan takut makan lemak.

          Lemak  merupakan sumber energi tertinggi selain karbohidrat dan protein.  Dibandingkan dengan karbohidrat dan protein yang hanya mampu menghasilkan 4 Kal/g, lemak mampu menyediakan 9 Kal/g. Lemak juga membantu penyerapan vitamin A, D, E, K (vitamin larut lemak), selain membantu produksi hormon, meningkatkan sistem imun, serta menjadi sumber lemak esensial yang tak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. 

          Rekomendasi konsumsi lemak berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang adalah kurang dari 25% kebutuhan energi atau setara dengan 60 g untuk asupan 2.000 Kal per hari. Jika kekurangan lemak, tubuh tak dapat menyeimbangkan dengan temperatur lingkungan. Akibatnya, ​ tubuh kerap kedinginan jika berada pada suhu rendah dan juga sulit untuk berkonsentrasi.

          Bagi anak-anak, lemak jelas diperlukan karena asupan mikronutrien ini berdampak langsung pada perkembangan otak.  Sebanyak 60%-nya, otak terdiri atas lemak. Jika anak diet lemak, dikhawatirkan otaknya tak berkembang.   

          Nah, supaya kebutuhan gizinya terpenuhi, anak mesti mendapat makanan dengan kandungan karbohidrat sekitar 50%, lemak 30%, protein 10—15%, dan sisanya vitamin-mineral, untuk sekali makan. Kekurangan nutrisi dapat berdampak negatif pada perkembangan otak serta memengaruhi perkembangan fungsi kognitif, motorik, dan sosio-emosional anak dalam jangka panjang. Hal ini tentu berpengaruh juga pada kemampuan belajar anak, konsentrasi dan atensinya.

          Oleh sebab itu, lemak tak perlu dihindari karena tubuh kita jelas memerlukan lemak untuk membantu organ-organ di dalam tubuh bekerja sebagaimana mestinya. Alih-alih menghindari, yang terpenting adalah pengetahuan tentang jenis lemak dan seberapa banyak asupan lemak yang diperlukan oleh tubuh kita. Sedari kecil, anak-anak juga dibiasakan untuk mengenal lemak yang baik. Mama juga di rumah membiasakan diri untuk memasak sehat yang tidak perlu lagi menambahkan lemak ke dalam makanan yang akan diolah.

          Cermat dalam memilih lemak menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan agar orangtua dan anak-anak terhindar dari gangguan kesehatan. Sekali lagi, lemak bukanlah makanan yang harus dihindari sama sekali. Mengosumsi lemak secara seimbang dan lebih banyak konsumsi lemak tak jenuh dapat dilakukan agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang baik serta membantu tubuh tetap sehat. Jangan lupa lakukan pola hidup sehat dengan beraktivitas dan bergerak aktif. (*)