Cara Menyenangkan Ajarkan Matematika Pada Anak di Dapur

By Ipoel , Minggu, 10 Mei 2015 | 22:00 WIB
Cara Menyenangkan Ajarkan Matematika Pada Anak di Dapur (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Harus diakui, pelajaran matematika masih menjadi momok bagi para pelajar di Indonesia. Lihat saja, nilai ujian nasional di tanah air, nilai rata-rata matematika berada di urutan terendah bersamaan dengan bahasa Indonesia (JPNN, 2014). Bahkan, data yang lebih memilukan dirilis oleh Program for International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Economic Cooperation and Development (OECD) Desember 2013 lalu. Hasilnya menyatakan, kemampuan matematika pelajar Indonesia berada di peringkat 64 dari 65 negara yang disurvei.

Salah satu penyebabnya adalah sejak kecil orangtua kerap menanamkan, matematika adalah pelajaran rumit dan sulit, penuh dengan hitung-hitungan dan angka yang memusingkan kepala. Untuk itu, agar bibit-bibit unggul yang mahir berhitung lahir, maka sejak kecil anak harus ditanamkan, matematika adalah pelajaran sangat mudah dan menyenangkan. Yuk, ajarkan matematika pada anak dengan menyenangkan di dapur.

Berikut cara mengenalkan konsep matematika pada anak di dapur:

 

* Kategorisasi/penggelompokan benda.

Anak dapat memilah-milah/mengelompokkan/mengategorisasikan segala sesuatu berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dan lainnya. Contoh, minta anak mengelompokkan sayuran sesuai warnanya, seperti merah, hijau, kuning, dan seterusnya. Atau, minta anak mengelompokkan sayur berdasarkan ukuran potongannya, dari ukuran yang kecil hingga besar.

* Mencocokkan/menghubungkan.

Secara nalar dan logika anak dapat menghubungkan atau mencocokkan suatu sebab-akibat, suatu keadaan dan kondisi tertentu atau mengasosiasikan sesuatu. Ibu/ayah bisa melakukannya dengan menggunakan buku aktivitas. Anak diminta menghubungkan atau memasangkan jumlah buah dengan bentuk angkanya, atau agar-agar berdasarkan cetakannya, kue, dan lainnya.

* Komparasi/perbandingan.

Anak bisa membanding¬kan sesuatu dari banyak hal, apakah itu warna, pola-pola tertentu, bentuk, ukuran, dan lainnya. Saat di dapur, sediakan wadah berisi beras, lalu sediakan dua gelas dengan ukuran sama. Gelas yang satu diisi beras penuh, sedangkan satu lagi diisi beras setengahnya. Tanyakan pada anak, mana gelas berisi beras lebih banyak.

* Pemahaman bentuk geometri.

Anak prasekolah dapat mengenali, mengelompokkan, dan menyebutkan nama-nama bentuk bangun, baik bangun datar maupun bangun ruang yang bermacam-macam ukuran dan bentuknya, seperti bulat, persegi panjang, segitiga, dan sebagainya. Ajak ia memilah mana wadah makanan berbentuk bulat, segitiga, persegi panjang, dan lainnya.