Tabloid-Nakita.com - Penyakit malaria merupakan salah satu jenis penyakit menular yang sangat dominan terjadi di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Meski berdasarkan Riskesdas 2007-2010 angka penderita malaria di Indonesia mengalami penurunan, dimana prevalensi penyakit malaria dari 1,39% (Riskesdas 2007) menjadi 0,6% (Riskesdas 2010), namun penyakit ini tidak bisa diabaikan karena bisa membahayakan jiwa terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti bayi, anak balita, dan ibu hamil.
Dari semua kasus malaria yang terjadi, 4.000 kasus mengalami komplikasi atau bahkan sebabkan kematian. Dan sekitar 1 dari 4 kasus malaria yang terjadi menyerang anak-anak.
Sama seperti orang dewasa, malaria pada anak merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang dibawa oleh nyamuk terinfeksi karena menggigit orang yang telah menderita Malaria. Penyakit ini secara alami ditularkan lewat gigitan nyamuk Anopheles betina. Dan infeksi bisa terjadi bahkan cukup melalui satu gigitan nyamuk terinfeksi saja.
Dan biasanya nyamuk pembawa malaria menggigit saat malam hari, tidak seperti nyamuk penyebab penyakit demam berdarah atau penyakit chikungunya yang umumnya mengigit saat siang hari.
Malaria jarang tertular secara langsung dari satu orang ke orang lain. Tapi penularannya bisa terjadi jika ada kontak darah dengan si penderita, misal apabila ibu hamil menderita malaria makan sang janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.
Malaria bisa disembuhkan. Tapi jika tidak ditangani dengan benar, penyakit malaria bisa menjadi penyakit yang serius. Terutama jika terjadi pada anak di bawah lima tahun atau balita.
Malaria bukanlah penyakit musiman, penyakit ini bisa terjadi sepanjang tahun. Tapi memang beberapa kasus meningkat pada saat musim penghujan. Mengapa? Cuaca yang lembab dan banyaknya genangan air mempermudah proses perkembangan biakan nyamuk. (AA)