Tabloid-Nakita.com- Mayoritas anak mulai mengenali beberapa abjad antara usia 2-3 tahun, dan mereka akan mengenal semua abjad saat usia 4-5 tahun. Ini artinya Anda bisa ajarkan abjad pada anak ketika mereka berumur sekitar 2 tahun.
Balita belajar dengan cara yang berbeda dari anak-anak yang sudah lebih besar. Penggunaan alat-alat visual masih sangat membantu proses belajar mereka. Cobalah gunakan buku belajar alfabet bergambar. Si kecil akan sangat senang menunjuk huruf-huruf yang mereka tahu, begitu juga dengan warna, bentuk, binatang, atau benda-benda lain yang ada di dalam buku.
Yang jelas, ajarkan abjad pada anak secara bertahap. Mulailah dengan huruf konsonan dulu, lanjutkan dengan huruf vokal dulu yaitu a i u e o, lanjutkan dengan huruf konsonan.
Selain itu, ada banyak cara seru untuk mengenalkan anak Anda dengan huruf-huruf. Tuliskan nama mereka pada setiap hasil karya seni yang si kecil buat, lalu tunjuk dan sebutkan huruf secara satu per satu. Cara ini akan dengan sendirinya mengajarkan anak konsep bahwa huruf bisa dijadikan satu dan menjadi sebuah nama.
Anda juga bisa mengasah kemampuan mereka mengenali huruf dengan meletakan susunan abjad nama si kecil di pintu kamar atau mainan mereka. Atau ajak mereka bermain puzzle huruf atau tempelan kulkas berbentuk huruf.
Ketika mereka sudah mengenali huruf, ajak mereka bermain kata. Misal, “Ayo...sebutkan kata-kata yang dimulai dengan huruf B? Bola, bayi, bebek, dan....”. Atau Anda bisa menggunakan huruf pertama nama mereka untuk membuat permainan ini lebih seru.
Karena anak baru bisa menulis huruf saat mereka menginjak usia 4 tahun, jadi janganlah fokus mengajarkan bagaimana cara menulis dulu sebelum si kecil benar-benar siap.
Jika anak merasa senang dan tertarik, Anda bisa lanjut mengajarkan si kecil huruf-huruf yang lain. Namun jika anak Anda masih di bawah 4 tahun dan tampak tidak tertarik dengan proses belajar ini, lebih baik biarkan dulu sementara waktu. Toh tidak ada bukti yang menyatakan pembelajaran abjad sedini mungkin berkaitan dengan kemampuan membaca si kecil kelak.
Jadi jangan memaksa dan pastikan si kecil menikmati setiap proses belajar mereka dengan hati yang gembira. Selamat mencoba!(