Gangguan Pendengaran Sementara Pada Balita

By Santi Hartono, Kamis, 16 April 2015 | 01:00 WIB
Gangguan Pendengaran Sementara Pada Balita (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Tanpa diagnosa yang tepat dan intervensi dini, gangguan pendengaran dapat mempengaruhi perkembangan wicara dan bahasa anak batita. Tapi sejauh mana gangguan pendengaran bisa menghalangi perkembangan anak utamanya bergantung kepada dua faktor berikut: usia si kecil ketika gangguan itu teridentifikasi dan tertangani serta tingkat kerusakan. Semakin cepat gangguan pendengaran teridentifikasi dan tertangani, semakin kecil hal itu mempengaruhi perkembangan wicara anak Mama.

Terdapat dua jenis gangguan pendengaran yang bisa mengganggu si kecil, yaitu gangguan sementara dan gangguan permanen. Di artikel ini, kita akan membahas gangguan pendengaran sementara pada balita.

Gangguan pendengaran sementara pada balita (atau konduktif) disebabkan oleh cairan yang terakumulasi di telinga bagian tengah. Seringnya cairan ini menjadi terinfeksi dan menyebabkan radang telinga tengah (otitis media). Meski begitu ada kalanya cairan juga terkumpul di telinga dan tidak menyebabkan radang.

     Anak-anak yang masih muda lebih rawan menampung cairan di telinga mereka karena saluran eustachian—yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung belakang dan tenggorokan bagian atas—bentuknya masih pendek dan horizontal. Untungnya, anak-anak akan terhindar dari radang telinga, biasanya saat berumur 5 atau 6 tahun, ketika saluran eustachian mereka sudah lebih panjang dan lebih horizontal, membuat drainase cairan menjadi lebih mudah dilakukan.    

    Radang telinga sangat umum terjadi pada anak-anak yang masih muda dan umumnya diobati dengan antibiotik. Sebelum antibiotik ditemukan, radang tersebut menyebabkan gangguan pendengaran permanen dengan merusak tulang-tulang di dalam telinga. Berkat antibiotik, hal itu tak lagi terjadi.

    Antibiotik memang tidak mengeluarkan cairan dari telinga, tapi membantu menghancurkan bakteri di sana, yang bisa meringankan rasa sakit dan demam. Terkadang cairan di telinga tengah bisa mengering ketika si anak diobati dengan antibiotik. Tapi ketika seorang anak tidak lagi menderita rasa sakit atau infeksi, bukan berarti cairan itu telah seluruhnya mengering dari telinga tengah.  

    Jika cairan kembali menumpuk, selang sangat kecil mungkin perlu dipasang lewat operasi. Prosedur itu dilakukan dengan membuat sayatan sangat kecil dan menempatkan “selang penyeimbang tekanan”, demikian biasanya disebut, di dalam gendang telinga.

     Selang tersebut akan membantu mencegah cairan menumpuk kembali. Selang umumnya dipasang di gendang telinga selama enam bulan sampai setahun dan biasanya keluar dengan sendirinya. Tidak diperlukan operasi kedua untuk mengeluarkan selang tersebut.

    Ketika ada cairan di telinganya, anak Mama tidak akan bisa menangkap kata-kata yang Mama ucapkan dengan tepat. Ingin tahu seperti apa rasanya? Cobalah untuk memasukkan kepala Mama di bawah air, mungkin di dalam kolam atau bak mandi, dan mintalah seseorang untuk berbicara kepada Mama. Kata-kata yang ia ucapkan akan terdengar samar dan susah ditangkap. Yang perlu diingat, anak-anak umumnya mengucapkan kata-kata sebagaimana yang ia dengar. Karena itulah anak dengan gangguan pendengaran mungkin akan bergumam atau mengalami kesulitan saat harus mengucapkan sejumlah kata.