Menonton Pertunjukan

By Santi Hartono, Selasa, 14 April 2015 | 02:00 WIB
Menonton Pertunjukan (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.- Di usia prasekolah, kecenderungan anak cepat bosan masih besar, salah-salah malah mengganggu kenikmatan menonton atau bahkan mengganggu penonton lain. Apa yang harus kita lakukan? Yuk, kita simak bersama triknya!

1. Tipe anak akan membantu kita memilih jenis pertunjukan. Ada anak yang takut gelap, mudah terganggu suara bising, atau gelisah saat duduk terlalu lama. Namun, bukan berarti anak dengan tipe tersebut tak bisa diajak nonton. Sekali waktu kita bisa mencobanya untuk mengukur seberapa jauh anak bisa menyesuaikan diri dalam kondisi asing tersebut. Tidak sampai selesai pun tidak apa, tetapi kita jadi tahu sejauh mana anak mampu beradaptasi saat nonton pertunjukan.

2. Jenis pertunjukan yang cocok untuk anak prasekolah, antara lain: operet, meet and greet dengan tokoh favorit (Hi-5, Mickey Mouse, dan lainnya), sirkus, unjuk ketangkasan hewan (lumba-lumba, singa laut, aneka satwa), tarian, dan musik. Perhatikan pula durasi pertunjukan, umumnya sekitar 90 menit—2 jam. Lebih dari itu anak akan lekas bosan.

3. Informasi dan aturan main penting disampaikan pada anak. Apa yang akan ia tonton, lamanya pertunjukan, dan apa yang akan ia lihat saat pertunjukan perlu didengungkan berkali-kali sebelum hari H menonton pertunjukan. Selain itu, sampaikan juga aturan main yang harus dipatuhi, seperti: duduk tenang, tidak keluar masuk ruangan, tidak berteriak-teriak (kecuali diminta, misalnya: bernyanyi), dan tidak makan minum di area pertunjukan.

4. Kondisi tubuh fit, termasuk membuat anak cukup makan dan cukup tidur sebelum pertunjukan.

5. Minat anak terhadap apa yang ia tonton. Ajak anak memilih pertunjukan yang ingin ia saksikan. Kalau kita telah punya pilihan, tanyakan pada anak apakah ia mau menontonnya atau ia punya pilihan lain.