Tabloid-Nakita.com - Untuk bisa memiliki tumbuh kembang yang optimal, orang tua wajib mengasah kemampuan motorik si kecil dengan tepat. Baik motorik kasar dan halus. Ketika berbicara tentang penggunaan motorik kasar, seperti berjalan, melompat, dan berlari, mungkin balita Anda sudah mahir dan tidak memerlukan dorongan yang terlalu banyak.
Lalu bagaimana dengan kemampuan motorik halus anak? Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan mengkoordinasi gerakan otot yang menggunakan tangan. Kemampuan ini berkembang seriringan dengan perkembangan mobilitas, keseimbangan, kognitif, dan emosi si kecil.
Dan mengasah kemampuan motorik halus juga sama pentingnya. Sebab kemampuan ini akan mendukung sejumlah kemampuan fisik dan mental yang penting kelak.
Ketika berbicara tentang kemampuan motorik halus anak, yang muncul adalah kemampuan mengikat sepatu, menulis atau memotong kertas dengan gunting. Sebelum memiliki kemampuan tersebut ada tiga fondasi yang harus dimiliki si kecil, yaitu:
- Stabilitas. Kekuatan dan pengendalian untuk mampu menjaga satu bagian tubuh tetap diam sedangkan yang lainnya tetap bergerak.
- Koordinasi bilateral. Kemampuan menggunakan kedua tangan selama melakukan aktivitas. Perkembangan ini juga akan menentukan mana tangan dominan yang digunakan anak. Apakah mereka kidal apa tidak.
- Sensasi. Mengetahui dimana letak tangan, lengan, dan jari. Serta tahu bagaimana menggerakan organ tersebut.
Ketika ketiga fondasi terbentuk, maka ketangkasan anak pun akan terbangun. Artinya mereka mampu melakukan gerakan kecil, akurat dan tepat untuk membuka tutup tempat makan, mengambil barang kecil, atau membangun tumpukan blok.
Mengajak si kecil bermain blok tumpuk memang menjadi aktivitas favorit untuk melatih motorik halus anak. Tak hanya mengambil blok saja, bermain blok tumpuk ini juga akan mendorong si kecil untuk tahu apa yang harus melakukan dengan blok tersebut, dan menjalaninya dalam bentuk sebuah aksi.
Selain mengajak main blok tumpuk, berikan si kecil kebebasan untuk mencoba melakukan tugas sederhana dengan tangan mereka sendiri. Seperti memakai baju, biarkan si kecil mulai memasangkan kancing ke dalam bolongan. Atau persilahkan mereka menyiapkan sarapan sendiri. Anda cukup sediakan piring, roti tawar, sendok, dan selai. Lalu biarkan mereka berkarya. (AA)