Tabloid-Nakita.com- Kelainan spektrum autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan yang menyerang anak-anak dengan mengacaukan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial.
Untuk meredam simtom autistik pada anak, para orang tua sering mencoba melakukan pengobatan alternatif seperti menjalan pola makan khusus. Artinya, gejala autis dapat ditekan dengan pola makan bebas gluten dan kasein. Kendalikan autis lewat pola makan.
Pola makan bebas gluten (protein dari gandum) dan kasein (protein dari susu dan produk olahan susu) memang cukup populer di kalangan orang tua yang memiliki anak autis. Bahkan beberapa orang tua menyatakan bahwa pola makan tersebut telah memberikan perbaikan terhadap simtom austis anak mereka.
Apakah benar diet bebas gluten dan kasein bisa meredakan simtom autistik pada anak?
Pola makan bebas gluten dan kasein dikenal dengan istilah GFCF (Gluten Free Casein Free). Saat menjalani program diet ini, anak harus memangkas semua asupan makanan yang mengandung gluten dan kasein.
Manfaat dari pola makan ini didasarkan pada teori bahwa anak dengan gangguan autistik mungkin memiliki alergi atau sangat sensitif pada makanan yang mengandung gluten atau kasein. Dan anak autis akan memproses peptida dan protein dalam makanan yang mengandung gluten dan kasein dengan cara yang berbeda dibanding anak yang lain.
Ide di balik penggunaan diet ini adalah untuk menekan simtom autis dan meningkatkan pola perilaku serta komunikasi sosial dan kognitif pada anak.
Para peneliti memang menemukan peptida dengan kadar tidak normal di dalam cairan tubuh beberapa orang yang memiliki simtom autistik. Namun, keefektifan dari diet GFCF bagi autis perlu didukung dengan penelitian medis lebih lanjut.
Yang harus diingat adalah sebelum melakukan perubahan pola makan pada anak, lebih baik konsultasikan dulu kondisi anak ke dokter. Ini dilakukan agar si kecil mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi mereka. (AA)