Menidurkan Si Balita (4)

By Santi Hartono, Kamis, 19 Maret 2015 | 07:30 WIB
Menidurkan Si Balita (4) (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Artikel selanjutnya dari rangkaian enam cara menidurkan si balita akan membahas soal mengabaikan rutinitas.

4. Mengabaikan rutinitas.

Saat si kecil masih bayi, Mama mungkin menganggap rutinitas menjelang tidur yang terdiri dari mandi malam, membacakan buku, dan menyanyikan lagu nina bobo diperlukan. Membangun serangkaian aktivitas yang menenangkan dan menyenangkan sampai si kecil jatuh tertidur memang penting karena lewat semua hal itu, si kecil melakukan persiapan sebelum tertidur dengan lelap.

Saat si kecil sudah balita, banyak orangtua tidak melakukan rutinitas itu lagi karena mereka secara keliru menganggap anak-anak mereka sudah terlalu “tua” untuk itu, atau karena mereka sendiri sudah terlalu lelah untuk melakukannya. Padahal, orang dewasa sekali pun bisa mendapatkan manfaat dari menjalankan sejumlah rutinitas menenangkan setiap  malam. Lagipula, kita tidak bisa mengharapkan anak-anak kita yang masih balita dan penuh energi untuk segera berpindah dari kehidupan yang sibuk dan penuh gerak ke kondisi menjelang tidur yang meminta mereka untuk lebih kalem dan tenang. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa anak-anak balita yang tidak punya rutinitas menjelang tidur yang jelas, sulit mendapatkan tidur yang sangat mereka butuhkan.

Tanpa memandang usia anak, kunci utama membuat si kecil mau ke tempat tidur tanpa perlawanan adalah mengajaknya melakukan serangkaian langkah yang bisa diprediksi, yang akan membantunya melambat dari aktivitasnya hari itu. Untuk anak yang masih muda, hal itu bisa diwujudkan dengan sejumlah perubahan kecil, seperti memakai piyama dan mendapatkan beberapa pelukan dan kecupan; untuk anak yang lebih besar, rutinitasnya mungkin akan mencakup mandi, mendengarkan dongeng, menyanyikan lagu, dan berdoa. 

Mama juga bisa lo menciptakan ritual tidur si kecil sendiri, yang penting adalah melakukan aktivitas yang dilakukan di tempat yang sama, dalam urutan yang sama, dan kurang lebih di waktu yang sama setiap malam. Selamat mencoba!

Ternyata mengajak anak untuk pergi tidur tidak terlalu sulit kan, asalkan tahu kunci-kuncinya. Tinggal dua topik lagi yang belum dibahas. Lanjut terus, yuk.