Tabloid-Nakita.com - Mungkin banyak orang yang menganggap diare selalu disebabkan oleh makanan yang kotor saja. Padahal ada beberapa faktor lain yang sebabkan anak Anda terserang diare. Apa saja? Yuk cari tahu penyebab diare pada anak:
Sebab #1 Infeksi.
Ini penyebab diare pada anak yang terbesar. Kebanyakan kasus diare anak disebabkan oleh virus rotavirus. Ini dibuktikan oleh data WHO yang menyebutkan 15-25% diare anak (usia 6-24 bulan) disebabkan oleh virus ini. Selain virus, diare juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti shigella, vibrio cholera, salmonella, campylobacter jejuni, atau escherichia coli.
Lalu bagaimana bakteri di atas sebabkan diare? Bakteri tersebut akan mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus dan membuatnya langsung masuk ke usus besar. Proses yang terlalu singkat ini akan membuat usus besar tidak sempat menyerap air dan sebabkan diare.
Bagaimana kuman dan berapa lama sembuhnya bisa dilihat di sini
Sebab #2 Intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa adalah kondisi dimana anak tidak memiliki enzim laktosa yang bertugas mencerna laktosa yang ada dalam susu. Dan diare merupakan salah satu gejalanya.
Sebab #3 Alergi makan tertentu.
Ada beberapa anak yang memiliki alergi pada makanan tertentu, seperti telur, kedelai, atau ikan. Dan biasanya salah satu reaksi yang timbul akibat alergi tersebut adalah diare. Tapi tenang saja, untuk masalah ini biasanya diare hanya berlangsung beberapa jam sampai makanan yang dikonsumsi tersebut dikeluarkan oleh tubuh.
Sebab #4 Makanan atau minuman baru.
Saat si kecil mengenal MPASI (Makanan Pendamping ASI), tak jarang perut mereka ‘kaget’. Dan reaksi yang timbul umumnya adalah diare. Anda bisa menyiasatinya dengan mengenalkan makanan dan minuman baru tersebut secara perlahan dan melihat reaksi yang ditimbulkan terlebih dulu.
Dari empat penyebab diare pada anak di atas, manakah yang pernah menyerang si kecil?