Tabloid-Nakita.com - Jalan jinjit pada anak kerap dinilai wajar. Jinjit merupakan sebuah hal yang wajar dilakukan oleh para balita. Sebab ketika belajar berjalan, si kecil masih belum bisa mengendalikan otot-ototnya dengan maksimal sehingga langkah kakinya pun belum sempurna. Selain belum bisa mengendalikan otot-otot kaki dengan baik, ternyata ada beberapa penyebab jalan jinjit pada anak:
Alasan #1 Adanya gangguan pengelihatan.
Kok bisa? Tentu saja. Adanya kelainan sistem keseimbangan visual pada sistem vestibular-visual di rongga telinga dapat sebabkan si kecil berjalan jinjit. Mengapa? Kondisi ini akan buat anak Anda merasa mengambang saat berdiri atau berjalan, dan akhirnya mereka akan jalan jinjit supaya tidak terjatuh. Biasanya untuk mengatasi masalah ini, dokter akan memberikan kacamata berlensa prisma.
Alasan #2 Kondisi lingkungan yang kotor dan tidak aman.
Percaya atau tidak, ternyata banyak anak yang tidak suka dengan lingkungan dan lantai yang kotor dan basah. Perasaan jijik dan tidak nyaman itulah maka si kecil jadi suka jinjit. Karena itu, atasi dengan selalu menjaga lantai rumah Anda tetap bersih dan kering.
Selain kotor, trauma pernah menginjak sesuatu yang tajam atau kasar saat berjalan juga bisa buat si kecil menjadi lebih berhati-hati dan memilih untuk jinjit saat bersentuhan dengan lantai.
Alasan #3 Sudah menjadi kebiasaan.
Dalam kondisi ini biasanya si kecil bisa berjalan normal ketika diminta saja, namun akan kembali ke kebiasaan lama beberapa saat kemudian. Berjalan jinjit yang sudah menjadi kebiasaan dikenal dengan istilah idiopathic habitual toe walking. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.
Alasan #4 Masalah pada kaki.
Kebiasaan anak jalan jinjit juga bisa dipicu adanya masalah pada kaki mereka. Mulai dari gangguan otot hingga bentuk kaki yang tidak proporsional. Jika ini yang terjadi, sebaiknya Anda segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapat penanganan yang paling pas dengan kondisi anak. Sudah jelas, penyebab jalan jinjit pada anak.