Neuroblastoma Kanker Pada Anak

By Santi Hartono, Selasa, 2 Desember 2014 | 05:00 WIB
Neuroblastoma Kanker Pada Anak (Santi Hartono)

Tabloid-nakita. com .- Neuroblastoma adalah salah satu jenis kanker yang umum diderita pada masa kanak-kanak dan mewakili 7%—10% keganasan anak. Sekitar 75% kanker ini diderita oleh anak di bawah usia 5 tahun. Meski demikian, neuroblastoma masih dikatakan sebagai penyakit langka karena belum banyak masyarakat yang mengetahuinya.

Rata-rata terdapat 8 kasus baru per tahun pada anak di bawah usia 16 tahun dengan usia tersering sekitar 2 tahun. Sebanyak 37% kasus neuroblastoma terdiagnosis pada usia

Neuroblastoma merupakan tumor yang sangat ganas. Setengah dari penderita biasanya datang ke dokter untuk pertama kali berobat, saat kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain atau berada pada tahap akhir penyakit.

Neuroblastoma kanker pada anak memang tidak dapat dicegah karena faktor risiko dan penyebabnya pun belum diketahui. Namun, jika ditemukan sejak dini, peluang kesembuhan kanker pada anak cukup besar. Di Amerika Serikat, angka kelangsungan hidup sampai 5 tahun untuk neuroblastoma mencapai 87% pada anak berusia kurang dari setahun. Untuk itu, kita perlu mencermati gejalanya.

Gejala dan tanda neuroblastoma bervariasi, bergantung pada bagian tubuh yang terpengaruh. Neuroblastoma di perut adalah bentuk yang paling umum, sehingga pembesaran perut merupakan gejala awal yang harus diwaspadai akan adanya suatu tumor padat ganas. Benjolan perut dapat disertai juga dengan nyeri perut serta menurunnya nafsu makan, penurunan berat badan, dan muntah.

Menurut sang ayah, Wahyu Fathir Riko Yoi (30), kepada KOMPAS.com (16/11/2014), beberapa minggu sebelum didiagnosis neuroblastoma, Ashira sudah menunjukkan gejala penyakit ini. Selain gampang sakit dan tidak mau makan, Ashira juga mengeluh perutnya sakit. Saat disentuh, perutnya terasa agak keras dan tampak membesar. Setelah diperiksakan ke rumah sakit, barulah diketahui Ashira menderita neuroblastoma.

 Untuk menegakkan neuroblastoma kanker pada anak anak, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti USG perut atau CT Scanperut dan rontgen dada.  Pengobatan neuroblastoma bervariasi, bergantung pada lokasi, penyebaran, dan usia penderita. Bila kanker belum menyebar, akan diangkat dengan pembedahan. Bila kanker sudah menyebar dan berukuran besar, akan diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin, dan cisplastin) atau terapi radiasi bila kemoterapi tidak efektif dan tindakan bedah tidak mungkin dilakukan. Perlu penanganan bersama dari tim dokter bedah anak, dokter kanker anak dan ahli radioterapi dalam pengobatan neuroblastoma.