TabloidNakita.com - Benarkah bila usia kakak adik berdekatan dan kakak adik berjenis kelamin sama membuat mereka senang berantem. Ternyata tidak juga. Sebenarnya, usia kakak adik berdekatan justru bisa menciptakan banyak kebersamaan. Layaknya teman, satu sama lain bisa saling sharing, baik pengalaman maupun materi. Kebersamaan ini semakin didukung jika kakak adik berjenis kelamin sama. Misal, anak laki-laki main bola bersama dan main masak-masakan untuk anak perempuan. Hal ini bisa terbawa sampai mereka dewasa. Sering, kan, kita jumpai usia kakak-adik beredekatan seperti sahabat? Bahkan, mereka bisa terbuka satu sama lain melebihi keterbukaan mereka terhadap orang tua.
Bila demikian, apa sebenarnya yang memicu perselisihan di antara usia kakak-adik berdekatan dan kakak adik jenis kelamin sama ini? Tak lain adalah cara orang tua memperlakukan si kakak dan si adik yang cenderung sama atau seragam. Sementara di sisi lain, orang tua tetap berharap, si kakak menjadi contoh yang baik bagi adiknya. Sebaliknya, si adik diharapkan meniru sang kakak dan mematuhinya.
Dalam diri anak kakak adik yang berdekatan secara usia dan berjenis kelamin sama, ada perasaan bahwa mereka sama karena perbedaan fisik antara mereka tak terlalu jauh. Si kakak merasa tak perlu mengalah pada adiknya. Ia beranggapan, toh, adik sama besar dengan dirinya. Si adik pun merasa, "Aku, kan, sama dengan kakak. Jadi, kenapa harus berlaku seperti seorang adik?" Akibatnya, mereka saling bersaing dengan ketat. Hal ini sebenarnya tak perlu dicemaskan asalkan persaingannya berlangsung sehat.
Sehat-tidaknya persaingan, lagi-lagi kembali pada peran orangtua dalam menyikapi usia kakak adik berdekatan dan kakak adik berjenis kelamin sama. Bila orang tua kerap membanding-bandingkan atau pilih kasih hanya akan menimbulkan rasa iri dan akhirnya dendam pada anak yang dibandingkan atau merasa tak disayang. Akibatnya, pertengkaran akan lebih sering terjadi. Biasanya si anak tersebutlah yang memulai pertengkaran. Bukan lantaran si anak benci atau marah pada saudaranya, tapi lebih merupakan ungkapan protes terhadap orang tua atas perlakuan tak adil yang diterimanya.
Jadi, masalah pada anak sama sekali tak ditentukan oleh rentang perbedaan usia di antara mereka maupun sama atau berbedanya jenis kelamin anak. Melainkan lebih ditentukan oleh perlakuan orang tua terhadap masing-masing anak selama ini, bahkan sejak di kandungan. Jadi bila usia kakak adik berdekatan dan kakak adik berjenis kelamin sama tidak masalah kan?