4 Gangguan Kesehatan Bila Terlalu Lama Bermain Games

By Ipoel , Sabtu, 31 Mei 2014 | 13:00 WIB
4 Gangguan Kesehatan Bila Terlalu Lama Bermain Games (Ipoel )

TabloidNakita.com - Bermain games terlalu lama berdampak negatif pada kesehatan. Berikut 4 gangguan kesehatan bila terlalu lama bermain games:

Gangguan kesehatan bila terlalu lama bermain games adalah gangguan penglihatan. Mata sangat sensitif terhadap cahaya yang terang. Sementara permainan elektronik membuat anak terfokus pada layar monitor dengan cahaya yang begitu terang. Belum lagi jarak pandang mata dengan layar monitor yang begitu dekat. Bila mata terakomodasi terus-menerus dengan sinar terang seperti itu akan menyebabkan kelelahan pada bola mata. Keluhannya bisa beragam seperti mata terasa panas, sakit, merah, gatal, dan lelah. Kelelahan mata bisa semakin buruk dan menyebabkan gejala lesu, mual, bahkan sakit kepala. Kemungkinan lain yang bisa terjadi yaitu gangguan refraksi seperti penglihatan anak menjadi kabur/buram, sehingga membuat anak harus memakai kacamata.

Bila dilakukan berlebihan tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kekakuan atau kelelahan pada otot di pergelangan tangan, jari-jari. Bahkan dengan sikap tubuh yang banyak duduk akan berdampak pula pengaruhnya pada otot-otot di leher, bahu, punggung, bahkan pinggang bawah. Sikap tubuh yang kurang tepat ketika bermain sering kali menimbulkan keluhan seperti pegal-pegal, kesemutan, rasa nyeri, rasa pusing, mata merah, ataupun mual. Gangguan kesehatan bila terlalu lama bermain games ini harus segera dikonsultasikan ke dokter.

Ada penyakit kulit baru akibat permainan elektronik yang dijelaskan dalam Bristish Journal of Dermatology, disebut Playstation Palmar Hidradenitis. Cirinya, telapak tangan kemerahan dan tampak bengkak. Kondisi ini disebut idiopathic eccrine hidradenitis. Diduga karena permainan ini menegangkan dan tangan anak berkeringat saat menggenggam erat pegangan tombol (joystick) games playstation tersebut. Namun, ketika si anak pantang dalam 10 hari bermain games, penyakitnya pulih kembali.

Keasyikan anak bermain games sering kali dibarengi sambil mengonsumsi makanan ringan. Akibatnya, anak mengonsumsi makanan dengan komposisi tidak seimbang atau berlebihan hanya pada satu jenis makanan saja. Ditambah lagi, dengan permainan tersebut anak cenderung duduk diam dan tidak banyak bergerak. Belum lagi kurangnya aktivitas anak dalam berolahraga. Akibatnya, energi yang masuk ke dalam tubuhnya tidak seimbang dengan energi yang dikeluarkannya. Gangguan kesehatan bila terlalu lama bermain games banyak dialami anak-anak, utamanya di perkotaan.