TabloidNakita.com - Ajarkan anak agar saling menghormati. Berikut caranya:
SALING HOREMATI = DUA ARAH
Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang masih teguh memegang tradisi saling menghormati, terutama pada mereka yang lebih tua. Buktinya, beberapa bahasa daerah mempunyai aturan berbeda untuk berbicara pada mereka yang lebih tua. Sikap/unggah-ungguh pun mengharuskan sikap tertentu sebagai salah satu bentuk penghormatan dan sopan-santun pada yang lebih tua. Tentu saja saling menghormati harus berjalan dua arah. Tak hanya yang muda harus menghormati yang tua, tapi yang tua pun harus juga bisa menghormati mereka yang lebih muda. Meski tentu saja bentuk penghormatannya tidak sama.
SEMUA MANUSIA SAMA
Saling menghormati penting karena bagaimana kita dihormati orang lain berbanding lurus dengan bagaimana kita mengormati orang lain. Karenanya tanamkan pada anak kalau ia mau dihormati maka ia harus mau menghormati orang lain. Tekankan padanya bahwa semua manusia itu sama, tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain. Karenanya, semua berhak mendapatkan penghormatan, termasuk pembantu, tukang sayur, bahkan pengemis di jalanan. Ia tidak boleh bersikap merendahkan dengan berkata kasar/membentak. Anak harus saling menghormati.
DIJAUHI LINGKUNGAN
Anak yang tidak terbiasa menghormati orang lain akan dijauhi lingkungan. Teman-teman tidak bersedia bermain dengannya karena sikapnya yang kasar dan tidak menghormati orang lain. Bila hal itu dilakukan pada orang-orang yang lebih tua, ia akan mendapat penilaian sebagai anak yang tidak tahu sopan-santun/tata krama.
BIARKAN ANAK MENGALAMI
Sesekali biarkan anak merasakan akibat dari perbuatannya. Misal, ia tidak menghormati temannya, lalu si teman marah/bersikap kasar padanya. Jangan langsung membelanya melainkan jelaskan kenapa temannya sampai berbuat seperti itu, tak lain karena ia tidak mau saling menghormati. Pengalaman seperti ini akan lebih mudah diingat ketimbang sekadar penjelasan tanpa ada contoh langsung.
STIMULASI SALING MENGHORMATI UNTUK BALITA
Di usia ini tak hanya pembiasaan sapaan, tapi penghormatan juga bisa dilatihkan dalam bentuk sikap saling menghormati. Contoh:
* Tidak merengek-rengek saat orangtua sedang ada tamu/makan/tidur.
* Kalau temannya tidak ingin melakukan sesuatu/bermain, ia tidak boleh memaksa.
* Menghormati guru yang sedang berbicara di depan kelas dengan cara tidak bercanda/bermain sendiri, melainkan mendengarkannya tanpa membuat gaduh.