3 Fakta Tentang Kemampuan Bahasa Anak

By Ipoel , Rabu, 25 Juni 2014 | 03:44 WIB
3 Fakta Tentang Kemampuan Bahasa Anak (Ipoel )

TabloidNakita.com – Ada beberapa fakta menarik tentang kemampuan bahasa anak. Berikut di antaranya:

 

FAKTA 1 : BAHASA ADALAH ALAT KOMUNIKASI

Fakta pertama, melalui bahasa, anak diajarkan untuk mengerti arti tiap kata yang dia ucapkan serta bisa menjelaskan pada orang lain, apa yang dia inginkan dan apa yang dia butuhkan, semisal minta susu, mau makan, mau pipis/pup, dan lainnya. Dengan menguasai bahasa, anak bisa mengerti rule of communication (aturan berkomunikasi) yang akan berguna sampai dia dewasa kelak, termasuk tata cara dan sopan-santun berbahasa. Melalui bahasa, anak pun diajarkan mengekspresikan diri dan perasaannya, seperti marah atau frustrasi, tanpa harus menggunakan fisik lagi. Jadi, kemampuan bahasa anak penting bagi anak.

 

FAKTA 2 : SETIAP ANAK BISA MENGUASAI BAHASA

Fakta kedua, perkembangan bahasa seorang anak merupakan hasil proses interaksi antara faktor fisiologis genetis (bawaan) dengan stimulasi dari lingkungan (pembelajaran). Artinya, setiap anak punya kemampuan untuk mempelajari bahasa karena memiliki LAD (Language Acuity Device), yaitu kemampuan bahasa bawaan yang mendasari pembelajaran semua bahasa manusia, namun kemampuan bahasa ini harus dirangsang melalui interaksi komunikasi antarmanusia. Tak ada manusia yang bisa belajar bahasa tanpa kehadiran manusia lain. Jadi, selama tak ada gangguan fisik maupun stimulasi lingkungan secara umum, kemampuan bahasa anak akan optimal. 

 

FAKTA 3: KEMAMPUAN BAHASA ANAK DAN BICARA SEIRING SEJALAN

Fakta lainnya, kemampuan bahasa anak dan bicara merupakan proses yang berjalan beriringan. Kemampuan bicara ditunjang oleh kematangan oral motor atau organ-organ yang terlibat dalam kegiatan bicara, khususnya organ mulut. Sebab itu kematangan oral motor sangat memengaruhi kemampuan anak dalam mengucapkan kata-kata. Selain itu perkembangan bahasa ditunjang oleh kemampuan mendengar, kemampuan menganalisis suara yang dihasilkan orang lain, kemampuan artikulasi (mengucapkan kata), memahami konsep ruang dan waktu, memahami konsep sebab akibat, serta konsep pertanyaan dan jawaban. Ditambah faktor lingkungan tentunya, dimana stimulasi dari orangtua untuk memancing, mengajak, dan melatih anak bicara, pegang peranan penting pada kemampuan bahasa dan bicara anak.