TabloidNakita.com - Tiap tahap perkembangan memiliki tipe permainan sendiri. Berikut cara bermain anak 4-5 tahun:
* Anak usia 4-5 tahun lebih menyukai permainan yang dimainkan bersama-sama teman sebaya. Itulah mengapa, anak usia 4-5 tahun mulai suka nenangga.
* Mulai bisa berbagi mainan, mengikuti aturan main, bermain bergantian, dan patuh menunggu giliran.
* Anak 4-5 tahun mulai melakukan kegiatan bermain yang dianggap sesuai dengan kelompok seksnya. Misal, anak lelaki bermain balap mobil, kejar-kejaran, perang-perangan, dan lainnya serupa itu, sementara anak perempuan lebih senang bermain boneka, masak-masakan, rumah-rumahan, dan lainnya sejenis itu.
* Menyukai permainan-permainan yang lebih menantang dan menguji keterampilannya, seperti lomba lari, “bergulat”, adu kelereng, menjelajah lingkungan dengan bersepeda, dan lainnya.
* Mulai “hobi” mengumpulkan sesuatu yang menarik dan selektif.
Stimulasi Bermain Anak 4-5 Tahun:
* Beri kesempatan anak 4-5 tahun bermain dengan teman-teman sebayanya. Izinkan ia berkunjung ke rumah temannya dan sesekali mengundang teman-temannya datang ke rumah. Tugas orangtua hanyalah mengarahkan anak 4-5 tahun agar tak terpengaruh hal-hal buruk semisal omong kasar dan kotor, membiasakan anak 4-5 tahun bersikap sopan-santun dan berdisiplin.
* Ajak anak 4-5 tahun bermain dan melakukan permainan yang aturannya jelas, semisal bermain kartu domino bisa memudahkan orangtua mengenalkan konsep berbagi dan menunggu giliran.
* Sediakan tempat khusus untuk menyimpan barang-barang koleksi bermainnya. Kenalkan benda-benda yang dikumpulkan anak 4-5 tahun agar pengetahuan dan wawasannya bertambah.
* Sediakan mainan/permainan lain yang juga dibutuhkan anak 4-5 tahun, di antaranya buku bacaan, program-program komputer sederhana,
* Libatkan anak 4-5 tahun pada aktivitas kelompok seperti ikut kelompok bernyanyi, teater, olahraga, melukis, dan sebagainya.