TabloidNakita.com- Umumnya, ada 3 cara yang ditempuh anak dalam mengembangkan kemampuan motorik kasarnya, sehingga anak lebih gesit yaitu:
1. Dengan Coba-coba
Anak melakukannya dengan cara coba-coba sendiri tanpa bimbingan. Akibatnya, anak melakukannya secara acak sehingga bisa jadi keterampilan yang diperolehnya di bawah kemampuan si anak, alias anak menjadi kurang gesit.
2. Meniru
Anak mengamati suatu model, bisa orangtua, kakak, atau temannya. Kegiatan meniru lebih baik daripada coba-coba. Namun kelemahannya, bisa jadi ia pun meniru kesalahan/keterbatasan pada si model. Jadi, apakah anak lebih gesit, tergantung siapa yang ditirunya. Jika yang ditirunya sosok yang tepat, anak akan lebih gesit. Demikian pula sebaliknya.
3. Pelatihan
Anak belajar dengan bimbingan orangtua/pengasuhnya, sehingga dapat meniru dengan tepat. Dengan adanya pembimbing juga dapat menggunakan alat bantu, berupa benda-benda di lingkungan sekitar ataupun alat permainan edukatif. Dengan cara ini, anak lebih gesit.
CATATAN:
BENARKAH SI BUYUNG LEBIH GESIT DAN TERAMPIL?
Mengacu pada dominasi hormon testosteron pada anak lelaki, tidaklah salah bila dikatakan anak lelaki lebih terampil motorik kasarnya ketimbang anak perempuan. Dengan kata lain, anak lebih gesit. Pasalnya, hormon yang dihasilkan oleh testis ini, salah satunya berperan dalam meningkatkan energi sehingga membuat anak lelaki menjadi lebih aktif ketimbang anak perempuan. Ditambah pola asuh yang cenderung “membiarkan” anak lelaki melakukan aktivitas yang berkaitan dengan motorik kasar, seperti memanjat, melompat, berlari, dan lainnya. Tak heran bila akhirnya kemampuan otot-otot besar si Buyung lebih baik, sehingga anak lebih gesit. Sebuah riset di Amerika pun membuktikan, secara statistik, tingkat aktivitas anak lelaki memang lebih tinggi, alias anak lebih gesit.