Pentingnya Kontrol Sehat

By Ipoel , Kamis, 26 Juni 2014 | 12:00 WIB
Pentingnya Kontrol Sehat (Ipoel )

TabloidNakita.com - Memeriksakan anak ke dokter dilakukan bukan hanya kala anak sakit, tetapi juga selagi anak sehat. Yuk, lakukan kontrol sehat ke dokter

SEHATKAH ANAKKU?

Cara paling mudah untuk "mendeteksi" kesehatan fisik anak adalah dengan mengamati pertumbuhannya melalui pertambahan berat dan tinggi badan, lingkar kepala, serta riwayat sakitnya. Sebagai patokan, pertumbuhan harus sesuai dengan grafik pertumbuhan berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala yang biasanya dimuat dalam KMS (Kartu Menuju Sehat). Selain itu, anak yang sehat akan menunjukkan perilaku yang aktif, ceria, memiliki selera makan yang baik, serta bisa menjalani proses bermain dan belajar dalam suasana menyenangkan. Bila orangtua bingung, lakukan kontrol sehat ke dokter terdekat. Saat kontrol sehat, dokter akan memeriksa kondisi badan anak secara menyeluruh.

 

DETEKSI DINI GANGGUAN LEWAT KONTROL SEHAT

Kendati demikian, bukan berarti anak sehat tak perlu diperiksakan ke dokter. Selain untuk memantau “perjalanan” pertumbuhan anak dan mengamati perkembangan anak, kontrol sehat juga mendeteksi sedini mungkin adanya gangguan tumbuh kembang. Biasanya saat kontrol sehat tenaga medis juga akan memeriksa fisik anak serta memberikan nasihat atau panduan perihal pola asuh seperti asupan nutrisi yang tepat (ASI/susu formula, makanan tambahan) dan stimulasi perkembangan. Orangtua pun bisa menanyakan hal-hal seputar tumbuh kembang anaknya secara detail saat kontrol sehat

KONTROL SEHAT MINIMAL 2 KALI KUNJUNGAN

Nah, mengingat manfaat kontrol sehat yang sangat penting, amat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin, bukan hanya ketika anak sakit baru dibawa ke dokter. Dianjurkan pemeriksaan kesehatan rutin alias kontrol sehat dilakukan minimum 2x pada masing-masing rentang usia berikut: baru lahir-1 bulan; 1-6 bulan; 6-12 bulan; 1-2 tahun; 2-3 tahun; 3-5 tahun.

 

BERIKAN IMUNISASI

Kita tahu betapa pentingnya imunisasi. Imunisasi adalah memasukkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Fungsinya untuk merangsang tubuh membentuk sistem kekebalan. Jadi, kalau ada bibit penyakit yang masuk, secara otomatis tubuh akan melawannya.

Karenanya, jangan sampai lalai mengimunisasikan si kecil. Perhatikan jadwal imunisasi yang diberikan oleh dokter, baik kala si kecil masih bayi maupun imunisasi yang harus diulang di usia-usia selanjutnya. Pada bayi, imunisasi yang diwajibkan adalah BCG, hepatitis B, polio, DTP, dan campak. Sedangkan imunisasi yang dianjurkan adalah HiB, Pneumokokus (PVC), influenza, MMR, tifoid, hepatitis A, dan varisela. Tanyakan jadwal imunisasi anak saat kontrol sehat.

Sudahkah anak Mama melakukan kontrol sehat?