TabloidNakita.com - Anak sulit konsentrasi, banyak orangtua yang memvonis anaknya demikian. Padahal, tidak demikian. Banyak faktor yang menyebabkan anak sulit konsentrasi. Faktor-faktor yang menyebabkan anak sulit berkonsentrasi dibagi dalam dua faktor yaitu:
1. Faktor eksternal, antara lain:
- Lingkungan, seperti: Suasana yang gaduh/bising/mengganggu dan tidak kondusif; Sarana/tempat yang kurang memadai untuk berkonsentrasi misalnya rumah yang berada pada daerah padat penduduk; Polusi lingkungan yang secara tidak langsung dapat berpengaruh kepada daya konsentrasi anak, dimana polusi tersebut mengganggu kesehatan dan perkembangan otak anak yang mengakibatkan kualitas otak anak menurun sehingga secara tidak langsung mengganggu konsentrasi anak; godaan sering bermain yang membuat kondisi anak lelah.
- Pola asuh yang permissive; yaitu pengasuhan yang sifatnya menerima atau membolehkan apa saja yang anak lakukan. Sehingga anak kurang dilatih untuk menyelesaikan suatu tugas sampai selesai dan membuat anak menjadi kurang mandiri karena semua bergantung pada orang lain atau orang tua mereka.
- Psikologis anak, karena adanya kekhawatiran dan kecemasan, misalnya: suasana di sekolah yang berbeda dengan suasana di rumah, tekanan psikologis yang dialami dirumah maupun disekolah seperti bullying dan kekerasan lainnya. Anak yang mengalami tekanan ketika mengerjakan sesuatu bisa menjadi tidak konsentrasi sehingga tidak fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya.
2. Faktor internal, antara lain:
- Gangguan perkembangan otak dan hormon. Konsentrasi atau perhatian biasanya berada di otak daerah frontal dan parientalis. Gangguan di daerah ini bisa menyebabkan kurangnya atensi atau perhatian. Jadi, karena sistem di otak dalam memformulasikan fungsi-fungsi aktivitas, seperti penglihatan, pendengaran, motorik, dan lainnya, di seluruh jaringan otak itu terganggu, maka anak tidak dapat berkonsentrasi karena input yang masuk ke otak terganggu. Akibatnya, stimulasinya pun tidak bagus, Gangguan ini bukan merupakan bawaan melainkan bisa didapat misalnya karena terkena infeksi otak.
- Gangguan gizi, anak yang kekurangan gizi akan mengakibatkan konsentrasinya menurun dan sulit berkonsentrasi.
- Gangguan Kesehatan fisik, anak yang sedang sakit tentunya juga akan sulit berkonsentrasi.
- Pengaruh obat-obatan, beberapa obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi konsentrasi dan memicu rasa kantuk yang cukup lama sehingga konsentrasi menurun. Oleh karena itu, penyebab sulitnya anak berkonsentrasi harus dicari terlebih dahulu apakah karena faktor eksternal atau internal.