8 Fakta Tentang Kesuburan Pria

By Heni, Kamis, 19 Juni 2014 | 13:00 WIB
8 Fakta Tentang Kesuburan Pria (Heni)

TabloidNakita.com - Sekitar 40 persen masalah kesuburan datangnya dari pasangan pria. Ada banyak rumor yang beredar mengenai penyebab kemandulan dan cara meningkatkan kesuburan pria. Beberapa di antaranya benar, tidak sedikit juga yang keliru. Di bawah ini, kami merangkum 8 hal tentang kesuburan yang benar-benar fakta, agar pasangan tak ikut-ikutan terjebak di antara saran-saran yang salah. 

Bersepeda tidak menyebabkan kemandulanAda banyak pendapat yang menyebutkan, bersepeda dapat menyebabkan kerusakan di daerah skrotum (kantung pelir), yang berdampak pada kesuburan pria. Nyatanya, yang berpotensi mengalami hal ini adalah atlet sepeda gunung yang rutin menempuh medan kasar, paling tidak sebanyak 3.000 mil per tahun. Ini setara dengan bersepeda selama 2 jam atau lebih dalam sehari, 6 kali seminggu. Beberapa ahli menyarankan para pria untuk tetap melanjutkan kegiatan bersepeda mereka, sebab tak ada bukti yang kuat untuk mendukung gagasan bahwa bersepeda tidak baik bagi kesuburan pria. Malahan, bersepeda adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang sangat bagus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. 

Sauna, mandi uap, dan berendam air panas sebabkan kemandulanSehabis berolahraga atau melakukan aktivitas berat, paling enak memang merelakskan diri dengan berendam air panas. Tapi, demi mewujudkan kehamilan, pasangan Anda harus berhenti melakukan hobinya untuk sementara waktu. Pasalnya, paparan suhu yang cukup tinggi dari air atau uap panas sauna dapat meningkatkan suhu di daerah testis. Suhu yang tinggi ini dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma, bahkan membunuhnya dan menurunkan kesuburan pria

Lebih baik pakai celana boxer?Sebagian pendapat menyebutkan, penggunaan celana dalam ketat dapat menyebabkan peningkatan suhu di daerah skrotum. Anggapannya, bila suhu pada daerah testis meningkat satu derajat saja, kualitas sperma bisa berubah. Padahal, tidak ada bukti kuat yang bisa mendukung gagasan itu. Karena jenis celana dalam tidak berpengaruh pada kesuburan pria, pasangan Anda bebas menggunakan apa pun, selama itu membuat mereka nyaman.

Panas laptop pengaruhi kualitas sperma Sama halnya dengan sauna, mandi uap, dan berendam air panas, kebiasaan meletakkan laptop di pangkuan dapat meningkatkan suhu pada skrotum pasangan Anda, dan menyebabkan penurunan produksi sperma. Jika Anda mendapati pasangan sedang sibuk bekerja dengan laptop di pangkuannya, segera ajak ia untuk pindah ke meja.

Telepon genggam turunkan kualitas spermaRadiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan telepon genggam diketahui menyebabkan berbagai masalah, seperti tumor otak, kanker, dan kemandulan. Beberapa penelitian membuktikan, paparan radiasi dari telepon genggam dapat meningkatkan kadar radikal bebas dalam sampel sperma. Radikal bebas itulah yang berpotensi menurunkan kualitas sperma dan kesuburan pria. Mulai sekarang, minta pasangan Anda untuk menyimpan telepon genggamnya di tas, bukan di kantong celana atau disematkan di ikat pinggang. 

Umur pengaruhi kesuburan?Pada perempuan, fungsi reproduksi akan menurun seiring bertambahnya usia. Pada umur-umur tertentu, perempuan akan mengalami menopause yang ditandai dengan berhentinya produksi sel telur dan siklus menstruasi, menyebabkan tertutupnya kemungkinan pembuahan. Pada pria, produksi sperma juga mengalami penurunan saat memasuki umur 40. Bedanya, produksi itu tak memiliki batasan usia, alias akan berlangsung terus-menerus. Intinya, pria berumur 60 tahun pun memiliki potensi besar untuk membuahi. 

Stres menyebabkan impotensiSudah hal yang umum diketahui bahwa gaya hidup tidak sehat sangat memengaruhi kesehatan sperma, misalnya merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Tapi, tahukah Anda bahwa stres juga menimbulkan masalah kesuburan pria? Pada pria, stres diketahui dapat menyebabkan impotensi, disfungsi ereksi, dan mematikan fungsi sejumlah kelenjar yang berperan penting dalam mengembangkan dan mengatur sistem reproduksi, misalnya kelenjar hipotalamus, pituitari, dan testis. Untuk mengurangi kadar stres, cobalah lakukan aktivitas menyenangkan bersama-sama pasangan secara rutin, seperti jalan-jalan santai, olahraga ringan, meditasi, atau sekadar ngobrol dan tertawa.

Kelebihan berat badan turunkan jumlah spermaBeberapa penelitian mengungkapkan, kondisi obesitas pada pria dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sperma. Mereka yang kelebihan berat badan juga berisiko mengembangkan sperma cacat, yang dapat mengganggu kemampuan sperma untuk mencapai dan menembus sel telur. 

Deasy Christina Siallagan