Pengaruh Berat Badan Terhadap Kesuburan

By Heni, Sabtu, 24 Oktober 2015 | 01:30 WIB
Pengaruh Berat Badan Terhadap Kesuburan (Heni)

TabloidNakita.com- Ternyata memang ada pengaruh berat badan pada kesuburan, itu sebabnya, bila ingin segera memiliki anak, Anda perlu menyelesaikan PR ini terlebih dahulu: menormalkan berat badan agar tidak terlampau gemuk ataupun kurus. Bila terlalu gemuk (Indeks Massa Tubuh > 25)Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko ketidaksuburan karena sistem reproduksi tidak berfungsi dengan baik (tidak bisa berouvulasi). Bilapun Anda berhasil hamil, berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi, termasuk peningkatkan risiko diabetes, hipertensi akibat kehamilan, persalinan lama, dan kelahiran dengan operasi sesar. Tak berhenti sampai di situ, ibu hamil dengan berat badan berlebih juga meningkatkan risiko obesitas atau diabetes pada anak yang dilahirkan. Penyakit degeneratif ini bisa muncul di masa kanak-kanak atau setelah dewasa. Pengaruh berat badan pada kesuburan.Cara mengatasinya:(1) Hindari diet ketat, bahkan diet rendah karbohidrat (tinggi protein) sekalipun, karena dapat menguras cadangan nutrisi tubuh yang sangat dibutuhkan dalam proses kehamilan nanti. Fokuskan diri untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh; kontrol porsi makanan, dan minum banyak air putih. Agar nutrisi yang diperlukan tubuh benar-benar terpenuhi, tambahkan vitamin prakehamilan dalam daftar menu makan Anda. Sebelumnya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Program diet kesuburan ini bisa membantu Anda menyelesaikan masalah kegemukan.(2) Penelitian menunjukkan, olahraga teratur terkait erat dengan berat badan ideal dan kesuburan. Mulailah bangun gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga. Aktivitas ringan seperti jalan kaki selama 30 menit sebanyak 3 kali seminggu saja efektif memangkas kelebihan berat badan. Anda juga bisa mengikuti kelas yoga atau Pilates yang aman untuk diikuti sekalipun sudah hamil.Bila terlalu kurus (Indeks Massa Tubuh < 18)Berat badan kurang alias Kurus bukan berarti sehat. Bila Anda tidak memiliki siklus menstruasi teratur, ovulasi Anda akan terhambat. Sebuah penelitian menyebutkan, perempuan dengan berat badan kurang memiliki risiko keguguran 72% lebih besar. Ditambah, bila calon ibu terlalu kurus saat mengandung, maka ia berisiko melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 g). Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang pada anak.Cara mengatasinya:Anda harus makan teratur sebanyak tiga kali sehari, diselang-selingi camilan sehat. Tambahkan makanan-makanan kaya lemak (tentunya lemak baik) dalam pola makan Anda, seperti kacang-kacangan, avokad, susu kaya lemak, susu kehamilan atau produk olahan susu berlemak (full cream).Usaha Anda menjaga pengaruh berat badan pada kesuburan saat ini sangat membantu mempercepat terjadinya kehamilan. Ketika itu benar-benar terjadi nantinya, Anda sudah terbiasa membangun pola makan yang sehat, sehingga janin senantiasa terpenuhi kebutuhan nutrisinya dan akhirnya berkembang dengan baik.

Karena pengaruh berat badan pada kesuburan, jaga berat badan tetap ideal ya Mama.