TabloidNakita.com - Mendampingi istri saat bersalin merupakan penting dilakukan untuk kelancaran persalinan. Berikut panduan bagi suami kala mendampingi istri saat bersalin:
* Penting diingat, keberadaan suami di sisi istri yang tengah berjuang menghadirkan si buah hati ke dunia sangatlah penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman. Jangan bingung kalau Anda tak tahu harus berbuat apa. Percayalah pada intuisi sendiri dan lakukan tindakan yang dibutuhkan segera bila istri menginginkannya. Mendampingi istri saat bersalin adalah hal penting.
* Mendampingi istri saat bersalin artinya beradalah di sisinya agar setiap saat ia membutuhkan, Anda senantiasa ada dan siap membantunya. Di sisi lain, berilah ruang yang cukup ketika ia ingin menikmati dunianya sendiri.
* Mendampingi istri saat bersalin harus sabar total. Kalaupun ia terkesan ketus dan menjengkelkan, terimalah dengan besar hati. Maklumi bahwa ia sedang mengalami ketegangan luar biasa.
* Ucapkan hanya kata-kata positif yang membangun semangat saat mendampingi istri saat bersalin. Hindari kata-kata pedas, kritik tajam atau apa pun yang bernada melecehkan. Yang dibutuhkannya saat itu hanyalah pendamping yang mampu menenangkan dirinya.
* Jangan lupa, berdoalah untuk keselamatannya dan si buah hati. Ingat, ia tengah berjuang dengan mempertaruhkan nyawanya bagi kelahiran buah hati Anda berdua.
* Kalau ia terlihat mengerang-erang menahan sakit, cobalah elus-elus atau pijat perlahan punggungnya. Sentuhan lembut semacam ini akan mengurangi ketegangannya. Jika ia berkeluh kesah tentang rasa sakit yang tak tertanggungkan, besarkan hatinya untuk tetap tabah. Pahami benar bahwa saat itu ia memang sedang sakit. Berikan bantuan ringan kala mendampingi istri saat bersalin.
* Bicaralah pada suster atau dokter bila ada sesuatu yang tak dimengerti tentang kondisi istri. Yakinkan diri bahwa tenaga paramedis di situ adalah orang-orang profesional yang akan membantu menangani istri dan bayi Anda.
* Cobalah hibur dengan humor-humor segar kala mendampingi istri saat bersalin. Jika istri seakan sebal atau tampak judes, suami tak perlu tersinggung. Pahami hal semacam itu muncul karena ia tengah berada dalam situasi yang sangat berat dan membuatnya tertekan.
KELAHIRAN YANG MENAKJUBKAN
Mendampingi istri saat bersalin tidak semua suami dapat melakukannya. Tak semua suami memiliki keberanian untuk menyaksikan proses kelahiran bayinya. Bila Anda mampu melakukannya, nikmati momen-momen tersebut untuk menyaksikan sebuah keajaiban yang pasti bakal merupakan pengalaman tak terlupakan sepanjang hayat. Ingat, di detik-detik terakhir begini, istri sangat membutuhkan dukungan Anda. Soalnya, inilah tahap yang paling menegangkan dan butuh stamina tinggi.
- Bantulah pasangan mendapatkan posisi yang paling tepat. Kalau sudah, berikan dukungan dengan sepenuh hati.
- Sampaikan/bicaralah padanya hanya mengenai hal-hal yang bisa membesarkan hatinya. Jangan lupa, jaga kontak mata dan kontak batin, hingga ia memperoleh keyakinan sang suami selalu bersamanya.
- Jika si kecil sudah berhasil dilahirkan, sampaikan pada istri bahwa berkat perjuangannya, Anda berdua kini memiliki seorang bayi yang sangat cantik atau tampan. Ini akan sangat membesarkan hatinya. Tentu saja jangan sampai kehadiran suami di sisinya menghambat tugas kalangan medis yang menangani persalinan tersebut.
- Saat memberitahukan jenis kelaminnya, jangan hanya mengucapkan, "Dia cewek" atau "Dia cowok," tapi sampaikan dengan kata-kata manis yang terdengar mesra. Semisal, "Anak kita laki-laki, lo." atau "Anak kita cantik seperti ibunya." Tentu saja ekspresikan kebahagiaan hati atas karunia besar tersebut.
- Jika petugas medis mengizinkan, gendonglah sang bayi. Nikmati momen berharga tersebut sebagai pengalaman yang amat fantastis untuk senantiasa bersyukur atas kebesaran-Nya.