TabloidNakita.com - Saat hamil, sebagian ibu ada yang mengalami masalah makan. Berikut 6 masalah makan ibu hamil.
1. Maunya ngemil makanan manis.
Masalah makan ibu hamil ini biasanya senang mengonsumsi makanan manis biasanya mengandung zat gizi karbohidrat sederhana atau high refined carbohydrate yang mudah dicerna dan diserap usus hingga terjadi pengosongan lambung dan usus yang sangat cepat. Ibu hamil dengan lambung yang sering kosong dan disertai pengeluaran asam lambung sering menyebabkan gangguan mag. Selain itu, sering mengonsumsi karbohidrat sederhana juga dapat meningkatkan kadar glukosa darah, mempengaruhi sistem hormonal dan menyebabkan kegemukan.
Tak hanya itu, ibu hamil secara fisiologis mengalami perubahan hormonal, termasuk perubahan hormon insulin di dalam darah, hingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Hal ini sering mengakibatkan penyakit diabetes dalam kehamilan. Di sisi lain, janin butuh glukosa yang didapat melalui plasenta untuk memenuhi kebutuhan energinya. Bila kadar glukosa darah ibu hamil tinggi, maka janin mendapat pasokan glukosa berlebihan. Itu sebabnya, ibu hamil dengan kadar glukosa darah yang tinggi sering mengandung bayi ukuran besar dan memicu terjadi kelahiran bayi prematur. Untuk itu, masalah makan ibu hamil tidak hanya berdampak pada ibu, tapi juga janin yang dikandung. 2. Doyan minum dingin dan manis.
Tak masalah kalau hanya sekadar minum air es. Toh, es hanya air putih biasa yang dibekukan. Walau begitu, tetap tak boleh berlebihan karena es bersifat dingin. Takutnya, nanti ibu akan mengalami gangguan tenggorokan atau malah batuk-pilek.
Begitu pun dengan “teman-teman” si es, seperti sirup atau air gula, dan soft drink. Sepanjang dikonsumsi dalam jumlah wajar, tak mengandung alkohol, dan tak dilakukan rutin, masih boleh dilakukan. Namun jika berlebihan, dampaknya tak beda dengan kebiasaan ngemil makanan manis. Malah, pada soft drink, kandungan gasnya dapat menambah jumlah gas yang ada di saluran cerna (lambung), hingga ibu hamil akan bertambah kembung, sehingga nantinya dapat menimbulkan masalah makan ibu hamil.3. Hobi makan mi instan.
Ingat, makanan terbaik bagi ibu hamil adalah makanan yang alami. Nah, mi instan adalah suatu makanan yang diproses dengan menambahkan zat-zat tertentu yang tak dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin, di antaranya zat MSG, pengawet, dan sebagainya. Bila dikonsumsi berlebihan dapat terjadi masalah makan ibu hamil.4. Gemar menyantap makanan asam dan pedas.
Masalah makan ibu hamil lainnya adalah senang menyantap makanan asam atau pedas biasanya bermanfaat untuk mengurangi rasa mual-muntah. Boleh saja ibu hamil mengonsumsinya, asalkan tak berlebihan dan sebaiknya setelah perut diisi dengan nasi untuk menetralisasi asam lambung.
Gemar menyantap makanan pedas merupakan masalah makan ibu hamil, soalnya bila berlebihan dikonsumsi, makanan asam, pedas ataupun beraroma kelewat menyengat bisa menyebabkan diare. Terlebih jika perut belum kemasukan nasi atau sumber karbohidrat. Lambung kosong karena belum makan, terutama pagi dan malam, produk asam lambungnya banyak. Padahal kala hamil muda di mana ibu sering mual-muntah, produksi air liur dan asam lambung jadi berlebihan akibat terpicu oleh stres. Sementara makanan yang asam atau pedas sekali akan menyebabkan iritasi lambung dan usus halus. Iritasi itulah yang kemudian menyebabkan diare.5. Cuma bisa masuk buah/sayur dan susu.
Ibu hamil tak boleh hanya minum susu dan makan buah-buahan/ sayur-sayuran saja. Memang, susu bisa dibilang kaya gizi, terlebih kalsium dan protein. Namun jangan lupa, susu minim zat besi. Padahal, besi amat penting untuk kecerdasan. Begitu pun buah-buahan dan sayur-sayuran, tak mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan si ibu dan janinnya. Tahu, kan, akibatnya kalau ibu dan janin sampai kekurangan gizi? 6. Jadi rakus saat hamil
Ternyata, masalah makan ibu hamil tidak hanya sulit makan atau hanya makanan tertentu, tapi banyak juga ibu hamil yang makan melulu. Ini pun tak baik karena berisiko membuat ibu kegemukan. Akibatnya, pertumbuhan janin lebih cepat dibanding usia kehamilannya, alias mengalami kegemukan pula. Selain itu, ibu hamil yang kegemukan sering menjadi penyebab penyakit kencing manis akibat kehamilan.
Untuk atasi masalah makan ibu hamil, segera ubah pola makan, yaitu dengan makan teratur. Sebaiknya dibuat jadwal makan sesuai kebutuhan ibu hamil. Makanan camilan, terutama yang mengandung karbohidrat sederhana dan terolah seperti makanan asal tepung-tepungan dan gula, harus dihindari. Makan utama berupa nasi dengan lauk-pauk hewani, lauk-pauk nabati, dan sayuran 3 kali sehari, misalnya pukul 07.00, 12.30, dan 18.00. Makanan selingan berupa buah-buahan yang banyak seratnya 2 kali sehari, misalnya pukul 10.00 dan 16.00. Susu jangan terlalu kental, bisa diminum 2 kali sehari, pagi sebelum sarapan dan malam menjelang tidur.