TabloidNakita.com - Ibu hamil rentan terkena ISK atau infeksi saluran kemih karena hormon kehamilan membuat otot-otot polos kandung kencing tak mudah berkontraksi alias jadi relaks. Akibatnya, pengosongan kandung kencing pun tidak optimal, hingga terjadilah sisa kencing di dalam kandung kencing.Di sisi lain, panjang saluran kemih hanya berjarak 3 cm dari muaranya, sehingga amat dekat dengan vagina dan anus. Kondisi seperti ini membuat saluran kemih gampang tercemar, baik oleh kotoran dari anus maupun cairan yang keluar dari vagina, seperti jamur atau bakteri. Berbagai kasus terjadinya ISK berawal dari kondisi organ intim yang kurang bersih ini.*Gejala Infeksi Saluran Kemih:ISK bisa disertai gejala atau bahkan tanpa gejala. Bila disertai gejala, biasanya berupa anyang-anyangan atau sering kebelet kencing tapi tidak keluar atau kencing tapi jumlahnya tak banyak; ada rasa nyeri/terbakar di saluran kemih/kandung kemih; sering kencing di waktu malam. Gejala terberat, tak bisa kencing. *Pencegahan Infeksi Saluran KemihJagalah selalu kebersihan organ intim dan bila cebok hindarkan pembersihan dari bawah ke atas tapi lakukan dari atas ke bawah. Sebab, kalau cebok dari bawah ke atas, itu berarti membawa kuman. Selain itu, setiap usai berintim-intim dengan suami, sebaiknya segera kencing. Infeksi Saluran Kemih Bahayakan Janin Bila tidak ditangani, infeksi saat hamil dapat menyebar ke rahim/janin sehingga membahayakan janin. Risiko yang mungkin terjadi adalah timbulnya kontraksi rahim, sehingga dapat terjadi persalinan prematur atau masuknya kuman ke tubuh janin dan air ketuban. Keguguran dan kematian janin pun bisa terjadi. Sedangkan pada si ibu, bisa membuat infeksi ginjal atau gangguan kegagalan ginjal. Akibatnya, bisa menyebabkan preeklampsia, atau bahkan kematian karena menyebar ke seluruh tubuh.Jika pada pemeriksaan ibu hamil ada tanda-tanda infeksi saluran kemih. sekalipun tak ada keluhan, harus segera diobati. ISK tak boleh dianggap remeh karena termasuk infeksi paling berbahaya pada kehamilan, terutama yang tanpa gejala. Karenanya, amat dianjurkan melakukan pemeriksaan urin sejak hamil muda. ISK harus diatasi dengan pengobatan optimal dan obat-obatannya pun dipilihkan yang tak membahayakan janin, seperti golongan penisilin dan ampisilin.