Jika Ketuban Pecah Dini

By Faras, Sabtu, 21 Juni 2014 | 12:00 WIB
Jika Ketuban Pecah Dini (Faras)

TabloidNakita.com - Pecahnya ketuban sebelum proses persalinan alias KPD (ketuban pecah dini) dapat membahayakan janin karena cairan ketuban dapat keluar habis atau tali pusat ikut keluar serta terjepit di antara badan janin dan jalan lahir. Penyebab Ketuban pecah dini - Ibu hamil mengalami trauma (terjatuh/terbentur) di bagian perut sehingga kantung ketuban robek- Lemahnya mulut rahim sehingga tak bisa menahan kehamilan; ketegangan rahim yang berlebihan, seperti pada kehamilan hidramnion- Kelainan letak janin (sungsang atau melintang)- Kelainan bawaan dari selaput ketuban maupun infeksi yang kemudian menimbulkan proses biomekanik pada selaput ketuban sehingga memudahkan ketuban pecah. Gejala yang harus dicermati  ketuban pecah dini: -Keluarnya cairan dari vagina, bisa jernih, kehijauan, atau bercampur darah dan dapat disertai rasa mulas atau tanpa rasa mulas. Tindak pertolongan ketuban pecah dini: - Bila hasil pemeriksaan menunjukkan air ketuban masih banyak dan jernih, berarti keadaan janin masih baik dan kehamilan dapat dipertahankan. - Ibu harus bedrest untuk mencegah air ketuban keluar dalam jumlah lebih banyak. Ibu juga akan diberikan obat penghilang kontraksi rahim (obat tokolitik) melalui infus, obat antibiotik untuk mencegah infeksi, dan obat kortikosteroid untuk pematangan paru-paru janin. Namun bila jumlah air ketuban sedikit dan mengandung mekonium, atau air ketuban berwarna hijau, maka janin harus segera dilahirkan sekalipun masih kurang bulan (< 37 minggu). Karena bila kehamilan diteruskan, bisa berakhir dengan kematian ibu dan janin.