Berbagai perubahan fisik yang dialami ibu hamil berimbas pada ketidaknyamanan, termasuk pegal-pegal. Pijat saat hamil bisa dijadikan solusi. Selain meredakan kekakuan otot, pijat juga bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, sehingga tercipta relaksasi urat dan saraf. Kondisi ini pun dapat membuat ibu lebih nyaman, sehingga dapat terhindar dari stres yang berkelanjutan.Umumnya, bagian tubuh ibu hamil yang boleh dipijat dan tidak berisiko adalah betis, tangan, punggung, dan leher. Namun , sebaiknya sebelum pijat berkonsultasilah ke dokter mengenai rambu-rambu khusus untuk ibu, mengingat kondisi kehamilan setiap ibu boleh jadi berbeda.RAMBU-RAMBU PIJAT SAAT HAMIL:1. Jangan pijat di daerah perut, pinggang, pinggul, karena tiga bagian ini rentan berkontak langsung dengan janin dan bisa memicu kontraksi.2. Tidak dianjurkan pijat refleksi, karena dapat mengundang kontraksi.3. Jika pijatan dirasa menimbulkan kontraksi, apa pun metode dan cara memijatnya, segera hentikan.4. Pijat sebaiknya dilakukan di usia kehamilan 5 bulan ke atas, karena kondisi janin sudah jauh lebih kuat.5. Pijat dilakukan dalam posisi ibu telentang atau duduk dan pastikan kandungan tidak bermasalah.6. Pastikan ibu mendapatkan jasa pijat oleh terapis/orang yang mengerti, terlatih, dan berpengalaman dalam memijat ibu hamil.