Ibu Hamil Dengan Skoliosis

By Ipoel , Selasa, 18 Maret 2014 | 10:00 WIB
Ibu Hamil Dengan Skoliosis (Ipoel )

TabloidNakita.com - Kekhawatiran kerap melanda ibu hamil yang memiliki keterbatasan fisik, termasuk ibu dengan skoliosis (kelainan tulang belakang) dan lordosis (bungkuk). Ibu sebaiknya tidak kelewat khawatir, asal rutin memeriksakan diri ke pusat kesehatan (baik rumah sakit/puskesmas) yang memiliki fasilitas maksimal dan tenaga medis yang kompeten, bisa bidan ataupun dokter. Untuk ibu yang memerlukan perhatian khusus, konsultasi dan pemeriksaan lebih disarankan dilakukan dengan dokter kandungan dan beberapa ahli lain sesuai kasus. Walaupun kehamilan dan pertumbuhan janin tidak berkaitan langsung dengan kondisi fisik ibu, akan tetapi bisa saja berpengaruh pada proses persalinan. Berikut penjelasan lebih lanjut dari  Dokter Prima Progestian, SpOG dari RSIA Muhammadiyah Taman Puring dan Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta:

1. Skoliosis Pengaruhnya pada kehamilan bergantung pada seberapa besar derajat skoliosis yang diderita ibu. Jika > 45 derajat, umumnya membutuhkan operasi pada tulang belakang. Bila kurang dari itu, cukup melakukan terapi non-invasif, semisal terapi okupasional dan fisioterapi. Namun jika ibu juga mengalami kelemahan otot, biasanya akan membutuhkan alat bantu seperti kursi roda. Pastinya, kondisi skoliosis tidak berpengaruh pada fertilitas. Masalah mungkin timbul pada saat persalinan normal, yang kadang menimbulkan kesulitan saat mengejan dan mengangkat kepala. Untuk itu, sungguh bijak bila selain dengan dokter kandungan, ibu pun berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang, terutama mengenai cara persalinan kelak.

2. Bungkuk Fertilitas ibu yang menderita bungkuk (lordosis) biasanya tak beda dengan ibu yang normal. Saat hamil yang sering menjadi keluhan adalah nyeri punggung karena beban di perut yang semakin berat. Oleh karena itu perlu modifikasi dari fisik untuk menjaga tubuh tetap tegak, apalagi kehamilan sendiri cenderung membuat ibu menjadi bungkuk. Untuk itu, ibu harus menemui ahlinya, selain dengan dokter kandungan, juga dokter ortopedi dan rehab medik.Kehamilan dengan skoliosis dan bungkuk bukan masalah lagi bukan?