Ini Lo Ciri Mulas (His) Palsu

By Ipoel , Kamis, 21 Mei 2015 | 09:00 WIB
Ini Lo Ciri Mulas (His) Palsu (Ipoel )

TabloidNakita.com - Ciri mulas palsu seperti apa? Pertanyaannya, apakah yang dimaksud dengan mulas palsu? Nah, menurut istilah kedokteran, mulas atau his palsu sebenarnya juga kontraksi pada otot rahim. Namun, kontraksi ini tidak menyebabkan pembukaan pada mulut rahim, sehingga janin yang ada di dalam kandungan belum dapat keluar. Jadi, dikatakan palsu bukan karena mulasnya palsu, melainkan rasanya tetap mulas namun belum dapat menyebabkan pembukaan mulut rahim, sehingga si calon buah hati belum dapat keluar. Itulah salah satu ciri mulas palsu.

Kontraksi yang kemudian memunculkan mulas merupakan hal yang umum dan biasa terjadi mendekati masa persalinan. Semakin tua atau dekat waktu bersalin, biasanya kontraksi kian sering terjadi, ada yang kuat dan lemah. Demikian juga rasa mulasnya, ada yang kuat sekali sampai ibu meringis-ringis, tapi ada yang lemah. Kontraksi yang lemah umumnya tidak menyebabkan pembukaan mulut rahim alias disebut braxton hicks. Tetapi, bukan berarti kontraksi yang kuat pasti menyebabkan pembukaan mulut rahim, bisa saja mulut rahim belum terbuka juga. 

Meski kontraksi muncul dan ibu merasa mulas, namun mulut rahim belum membuka, umumnya janin belum dapat keluar.  Tetapi banyak ibu yang sering terkecoh. Mereka pikir sudah waktunya melahirkan karena menurut perkiraan sudah waktunya. Tak heran meski sudah ditunggu lama di rumah sakit, janin tak juga keluar. Ini karena Ibu salah menduga ciri mulas palsu. CIRI-CIRI MULAS (HIS) PALSU

Mulas asli atau palsu dapat dibedakan lewat karakteristik mulas itu sendiri. Namun, pada ibu yang baru pertama kali hamil atau yang mudah panik, biasanya hal ini tidak mudah dilakukan, meski sudah diberi tahu ciri-cirinya. Di sini, suami berperan membantu istri dengan bertanya apa yang sedang dirasakannya, lalu dicocokkan apakah itu termasuk ciri-ciri mulas asli atau palsu. 

 

* Ciri-ciri Mulas/his Palsu

Meski ciri-cirinya menunjukkan mulas palsu, namun jika ibu ragu dan khawatir, boleh saja datang ke dokter atau rumah sakit untuk berkonsultasi. Jika yakin ini mulas palsu, ibu perlu menyamankan diri dengan bersikap relaks, tenang, atau berjalan-jalan di sekitar rumah. Berikut ciri-cirinya.

- Biasanya frekuensi mulas palsu tidak teratur, kadang muncul lalu hilang dalam tenggang waktu yang berbeda-beda.

- Mulasnya pun berlangsung sebentar-sebentar, sebentar muncul dan sebentar hilang. Umumnya hanya 20 detik atau ada yang sampai 2 menit.

- Biasanya rasa mulas tidak diiringi rasa nyeri, hanya mulas biasa, dimulai dari bagian atas rahim kemudian turun ke bawah.

- Biasanya mulas palsu terasa stabil, tidak bertambah kuat atau berkurang dari sebelumnya. Berbeda dari mulas asli yang terus bertambah kuat.

- Umumnya rasa nyeri terjadi di perut bagian bawah, bukan bagian atas.

- Mulas terkadang terasa hingga di lipat paha, tetapi tidak merambat ke pinggang seperti pada mulas asli.

- Jika dibawa berjalan biasanya rasa mulas akan berkurang. Tak demikian dengan mulas asli yang kian bertambah kuat.

 

APA YANG PERLU DILAKUKAN ATASI MULAS PALSU?

 

Dokter akan mengobservasi mulas yang dialami ibu, kemudian melihat keadaan fisik seperti ada atau tidaknya pembukaan mulut rahim, penipisan serviks, mendeteksi apakah kepala bayi sudah di jalan lahir,  pecahnya ketuban, dan kondisi fisik ibu secara umum. Dari observasi tersebut, dokter bisa menyimpulkan apakah mulas ibu termasuk asli atau palsu.

Jika hanya mulas palsu, ada beberapa pertimbangan yang biasanya dilakukan dokter. Pertama, jika usia kandungan sudah cukup bulan dan sudah waktunya bersalin, biasanya ibu disarankan untuk menunggu di rumah sakit/bersalin, supaya jika tiba-tiba muncul mulas asli, bisa segera dilakukan penanganan. Namun, semua bergantung pada ibu, apakah mau menunggu di rumah sakit atau menunggu di rumah. Sementara jika usia kandungan belum cukup untuk melahirkan, 35 minggu, misal, biasanya disarankan untuk menunggu di rumah. Pada kasus ini dokter akan memberikan obat antimual sambil meminta ibu dan suami untuk terus memantau perkembangan.