Yuk, Buat Album Kehamilan

By Ipoel , Selasa, 3 Desember 2013 | 08:00 WIB
Yuk, Buat Album Kehamilan (Ipoel )

TabloidNakita.com - Membuat album kehamilan? Oke juga, tuh. Momen-momen kehamilan direkam dalam foto atau video, lalu dialbumkan. Pasti akan menjadi kenangan indah tak terlupakan seumur hidup. Anak-anak pun bisa melihatnya ketika mereka besar kelak. Bayangkan, betapa surprise-nya mereka ketika melihat ibunya mengandung dan melahirkannya.

Kita dapat menggunakan jasa fotografer atau membuatnya sendiri dengan kecanggihan teknologi dan sedikit kreativitas. Tentu saja, agar album kehamilan bisa tercipta dengan bagus, kita perlu mengetahui tip dan triknya, seperti yang disampaikan Dian Mayori, fotografer dan pemilik studio d’MomentStudio Photography, Jakarta  kepada Irfan Hasuki dari nakita.

SEMUA MOMEN PASTI BERARTI

 

Ketika perut mulai membuncit dengan ukuran yang masih kecil, tentu berbeda dari ukuran perut saat kandungan berusia 7 bulan. Nah, supaya momen-momen indah itu tak terlewat begitu saja, berikut tipnya:

* Tentukan  momen-momen  yang akan diabadikan.

Agar lebih mudah, bagi dahulu momen-momennya per trimester, lalu buat bagian lebih kecil lagi. Contoh, di trimester I kita akan mengabadikan apa? Saat melakukan tes kehamilan dengan testpack, saat pertama kali kontrol ke dokter, saat mensyukuri dengan ekspresi kegembiraan, atau ketika ibu sedang mengalami morning sickness. Berikutnya di trimester II, ketika perut ibu mulai terlihat membuncit, makan makanan bergizi, USG di dokter kandungan, perjalanan ke rumah sakit, dan lainnya. Selanjutnya di trimester III ketika ibu ikut senam hamil, ukuran perut ibu yang membuncit, membeli perlengkapan bayi, packing baju untuk persiapan melahirkan, dan seterusnya.

* Ciptakan setiap momen itu indah.

Meski mungkin saja ibu hamil sedang mengalami masalah, semisal morning sickness, kita tetap bisa menangkap sisi indahnya, semisal ekspresi yang tetap tenang.

* Foto data kehamilan.

Dari hasil pemeriksaan darah atau urine, resep dokter, foto USG, sampai kwitansi pembayaran.

* Tonjolkan sisi kehamilannya.

Ketika memotret perut ibu yang mulai membuncit, ambil dari samping badan agar bisa terlihat jelas pembesaran perutnya. Untuk pencahayaan, gunakan flash di kamera atau available light, yakni cahaya seadanya dari cahaya jendela, lampu rumah atau matahari. Biasanya, foto digital sudah memiliki pengaturan otomatis.

MEMOTRET PERSALINAN

 

* Mental harus kuat.

Pastikan si pemotret memiliki mental yang kuat. Kalau tidak, lebih baik gunakan jasa fotografer sewaan yang terbiasa memotret momen-momen tak biasa dan bermental kuat.

* Minta izin dari rumah sakit dan dokter.

Lakukan beberapa hari sebelum persalinan dan tanyakan prosedurnya.

* Dapatkan gambarannya.

Tanyakan tahap-tahapan proses persalinan untuk mendapatkan gambaran momen apa yang akan difoto.

* Setelah bayi dilahirkan.

Abadikan momen-momen ketika bayi ditimbang dan diukur, menyusu pada ibu, dimandikan, dipotong tali pusarnya, dan seterusnya.

 

MEMBUAT ALBUM

 

Semua foto kehamilan sudah lengkap, langkah selanjutnya adalah menempatkannya di dalam album foto.

Rancang album sesuai dengan keinginan masing-masing. Jika tak mau repot, pakai saja album foto yang sudah jadi.

Pilih foto-foto yang bagus dan mewakili setiap momen, lalu edit di komputer agar menjadi lebih bagus. Pengeditan juga bisa dilakukan saat hendak mencetak foto, karena umumnya toko cetak foto menyediakan jasa edit foto. Cetaklah dengan ukuran sesuai keinginan.

Tempel foto-foto tersebut di album sesuai urutan waktunya (tanggal dan bulan), sehingga enak dilihat karena mengalir dari satu waktu ke waktu berikutnya.

Untuk membuat album digital, kita dapat menggunakan program-program pengolah foto, seperti Photoshop, Page Maker, Corel Draw, dan lainnya. Jika tak mampu melakukannya sendiri, gunakan jasa profesional. Keuntungan album digital ialah bentuknya lebih kecil dan ringan karena tersimpan di dalam flashdisck/CD, dan bisa dibawa ke mana pun pergi.