Setelah Melahirkan, Ibu Perlu Pakai Kontrasepsi

By Ipoel , Jumat, 13 Maret 2015 | 08:00 WIB
Setelah Melahirkan, Ibu Perlu Pakai Kontrasepsi (Ipoel )

TABLOID-NAKITA.com –  Mengapa setelah melahirkan, ibu perlu pakai kontrasepsi? Karena masa subur setelah melahirkan bisa datang lebih cepat daripada yang Anda perkirakan. Jangan kaget kalau alat kontrasepsi sudah harus Anda gunakan tiga minggu setelah melahirkan, demikian salah satu poin dalam pamflet yang dikeluarkan oleh The British Pregnancy Advisory Service (BPAS). BPAS meluncurkan pamflet tersebut setelah terjadi peningkatan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan pada kaum perempuan yang belum lama melahirkan.

Pedoman ini juga menjadi jawaban bagi para ibu menyusui yang mempertanyakan perlunya memakai alat kontrasepsi ketika masiih menyusui. Para ibu umumnya juga mempertanyakan metode kontrasepsi yang aman digunakan ketika masih menyusui.

Poin lain mengapa  Setelah melahirkan, ibu perlu pakai kontrasepsi: •    Kesuburan dapat kembali sekitar 28 hari setelah melahirkan. Namun jika ingin menghindari kehamilan, perempuan harus mulai menggunakan alat kontrasepsi 21 hari setelah melahirkan. •    Menyusui dapat menjadi perlindungan efektif terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, dengan syarat usia bayi kurang dari 6 bulan, si ibu harus memberikan ASI secara eksklusif dan dengan interval yang teratur (setiap empat jam sepanjang siang, dan enam kali sepanjang malam), belum kembali menstruasi, dan bayi tidak menggunakan dot untuk minum susu. •    Perempuan yang masih menyusui bisa menggunakan beragam jenis alat kontrasepsi dengan aman, termasuk metode yang berbasis progestrogen seperti  spiral, susuk, dan pil KB. Ragam jenis kontrasepsi ini perlu ditawarkan kepada para ibu baru untuk memungkinkan mereka membuat pilihan yang tepat sesuai kondisi mereka sendiri.

“Penting bagi para ibu baru untuk dapat mengakses informasi yang dapat diandalkan mengenai kontrasepsi setelah memiliki bayi. Kami tahu bahwa bagi kebanyakan perempuan, perubahan dramatis dalam hidup mereka artinya mereka ingin mempertimbangkank embali metode apa yang akan digunakan,” papar Tracey Forsyth, kepala perawat kontrasepsi dari BPAS.

BPAS menyadari sulitnya para ibu mengonsumsi pil KB secara rutin setelah kelahiran bayi, sementara ibu yang lain mungkin tidak mampu menggunakan kontrasepsi yang sebelumnya jika masih menyusui. Beberapa perempuan lain akhirnya hamil lagi karena mereka meyakini bahwa menyusui secara otomatis akan menjadi “alat kontrasepsi” seutuhnya.

“Kami prihatin melihat banyak perempuan tersiksa karena mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, padahal masih mengurus bayi yang baru lahir,” lanjut Forsyth.

Semua perempuan, menurutnya, seharusnya memiliki akses terhadap saran yang jelas dan akurat mengenai kontrasepsi apa yang dapat digunakan setelah melahirkan, efektivitas menyusui sebagai metode kontrasepsi, dan informasi mengenai metode kontrasepsi yang aman yang dapat mereka gunakan pada periode paska melahirkan.

Sudah jelas kan, mengapa  setelah melahirkan, ibu perlu pakai kontrasepsi.