Nakita.id - Ada beragam alasan mengapa orangtua mencukur rambut bayinya.
Ada yang karena alasan ajaran agama, mengikuti tradisi, atau semata-mata demi alasan kebersihan.
Apa pun alasannya, mencukur rambut bayi memang bisa bermanfaat:
1. Memudahkan proses pembersih rambut
Setelah sekian lama berada dalam kandungan dan melewati jalan lahir, tentunya pada rambut bayi melekat sisa air ketuban, lemak, dan lendir.
Dengan sampo, sebenarnya semua sisa tersebut dapat dibersihkan.
Namun, setelah itu biasanya kulit kepala bayi masih memproduksi kelebihan lemak akibat pengaruh sisa hormon ibu (androgen).
Akibatnya, kulit kepala bayi gampang lengket selain karena produksi keringat yang banyak pada sebagian bayi.
Tumpukan lemak dan kotoran tersebut lebih mudah dibersihkan jika rambut bayi yang lebat dan panjang dicukur pendek.
Baca Juga: Tips Cukur Sendiri Rambut Anak, Jika Terlalu Panjang Gunting Terlebih Dahulu Agar Lebih Mudah
2. Memudahkan kontrol kesehatan kulit kepala
Dengan dicukur pendek, orangtua jadi lebih mudah mengontrol kondisi kulit kepala bayinya.
Apakah terjadi iritasi akibat sampo yang tidak cocok, ada bisul, tumpukan lemak, luka kecil, dan sebagainya.
Mencukur rambut bahkan menjadi keharusan bila sudah terjadi infeksi berupa bisul di kepala.
3. Bersifat “mendinginkan”
Untuk bayi di negara tropis, rambut pendek akan terasa lebih nyaman karena keringat di situ lebih gampang menguap.
Kenapa rambut bayi rontok?
Selama tahun pertama, sebagian bayi memiliki rambut yang tipis, bahkan kebotakan di daerah yang biasa mendapat tekanan akibat lama tidur telentang atau gesekan dengan bantal.
Tekanan dan gesekan memudahkan velus (rambut kepala bayi) rontok, sehingga timbul kebotakan dan setelah setahun, velus biasanya rontok sebagian atau seluruhnya dan diganti dengan rambut permanen.