American Institute for Cancer Research mengatakan, kira-kira 80% risiko kanker prostat secara potensial dapat dicegah. Meskipun penyebab kanker belum diketahui semuanya, tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bahwa dampak merokok, makanan, radiasi, zat kimia, dan beberapa jenis infeksi tertentu turut memengaruhi hal ini.
Berarti ada beberapa tindakan yang dapat diambil guna memperkecil risiko kanker prostat. Pencegahan paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan menjalani gaya hidup dan pola makan sehat, antara lain:
* Kurangi konsumsi lemak. Pola makan rendah lemak dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 50%. Konsumsi lemak baik idealnya diperoleh dari ikan karena kandungan omega 3-nya dapat membantu mencegah kanker prostat. Penelitian menunjukkan, kekuatan omega 3 dalam menghentikan perkembangan sel-sel tumor prostat. Omega 3 terdapat di antaranya pada ikan salmon atau makarel. Ikan yang mengandung asam lemak omega-3, terutama zat-zat EPA dan DHA, adalah senjata kunci untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
* Perbanyak makan sayur dan buah. Sayuran yang paling banyak mengandung zat pencegah kanker prostat adalah tomat. Tomat mengandung likopen, salah satu keluarga karotenoid yang bersifat antioksidan. Penelitian mengungkapkan, pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya. Jadi makanan yang tinggi likopen, seperti tomat dan produk olahannya, secara signifikan berkaitan dengan risiko kanker prostat yang rendah.
Studi epidemiologis di beberapa negara Eropa melaporkan, laki-laki yang banyak mengonsumsi kedelai atau kelompok kacang-kacangan juga berisiko terhindar kanker prostat karena asam folat dapat menghambat pertumbuhan radikal bebas. Begitu pula pria yang rajin mengonsumsi boron--banyak terdapat dalam buah avokad--berpeluang 62% lebih rendah terkena kanker prostat.
Selain itu, makanan yang mengandung vitamin A, C, E dan mineral-mineral seperti selenium, kalsium, magnesium serta seng dikenal sebagai zat antioksidan yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan radikal bebas yang membentuk karsinogen, termasuk menghalangi rusaknya sel atau berubahnya sel normal menjadi sel ganas.
Vitamin A banyak terdapat pada sayuran berwarna kuning, seperti wortel dan labu kuning. Vitamin C banyak dijumpai pada berbagai macam buah-buahan terutama jeruk dan jambu biji. Vitamin E banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau, buah-buahan, jagung, kacang tanah, buncis, minyak nabati, dan sereal.
* Teratur berolahraga. Risiko kanker prostat dapat diturunkan dengan olahraga teratur, karena berolahraga terbukti memperkuat sistem daya tahan tubuh dan memperbaiki sirkulasi darah.
* Hindari rokok dan minuman beralkohol karena zat-zat yang terkandung dalam rokok dan alkohol memicu tumbuhnya sel kanker.
* Memerhatikan peraturan keselamatan di tempat kerja untuk menghindari bahaya paparan bahan kimia dan radiasi yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
* Secara rutin lakukan deteksi dini kanker prostat. Untuk itu, pria di atas 40 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan fisik berupa colok dubur, pemeriksaan USG kelenjar prostat, dan pemeriksaan kadar PSA (Prostat Spesific Antigen) dalam darah sekali dalam setahun.