Jangan Cemas, Sayang

By Ipoel , Selasa, 6 Agustus 2013 | 03:00 WIB
Jangan Cemas, Sayang (Ipoel )

Salah satu kecemasan khas pada batita adalah hadirnya adik baru dalam keluarga. Awalnya ia tidak begitu menyadari mengapa perut ibunya semakin lama semakin membesar, namun begitu sang adik lahir, mulailah muncul kecemasan itu. Ia cemas kalau orangtua lebih memerhatikan/menyayangi adiknya. Namun karena belum bisa mengungkapnya secara tepat, yang muncul adalah kerewelan, mencari perhatian orangtua dengan berbagai cara, manja, dan sebagainya.

Apa yang harus dilakukan?

Bila saat ini si ibu masih hamil, usahakan untuk melibatkan si kakak, misalnya minta ia memegang perut ibu, tunjukkan kalau adiknya sedang menendang, “Eh, Adik ngajak ngobrol Kakak tuh, bilang, halo Adik.” Meskipun kehamilannya berat, misalnya mual muntah atau teler sepanjang waktu, tapi usahakan jangan “menyingkirkan” si batita. Tetaplah berada di sampingnya.  Ini akan mengurangi kecemasannya, meskipun akan ada adik baru, tapi mamanya tetap sayang.

Selama di rumah sakit, ajak si kakak untuk menengok sesering mungkin. Sambut ia dengan pelukan dan ciuman hangat. Jangan lupa begitu pulang ke rumah, berikan hadiah kecil, katakan itu dari adik untuk kakaknya. Namun kalau sekarang ini si adik sudah lahir dan hal-hal yang harus dilakukan di atas terlewat, orangtua bisa memulainya dengan melibatkan si kakak dalam aktivitas perawatan sehari-hari. Misalnya memintanya mengambilkan bedak bayi di atas meja, atau mengambilkan guling kecilnya di kamar. Ajak si kakak ngobrol dengan adiknya, sehingga ia tahu bahwa kehadirannya sangat diharapkan oleh adik.