Ibu Hamil Lebih Peduli Kenaikan BB

By Ipoel , Minggu, 21 Juli 2013 | 23:00 WIB
Ibu Hamil Lebih Peduli Kenaikan BB (Ipoel )

Kenaikan BB ibu selama hamil harus terkontrol karena pendapat makin besar bayinya makin bagus itu tidak tepat. Belum tentu bayi yang lahir 3,8 kg lebih sehat daripada yang lahir 3,2 kg, misalnya. Selain itu, kontrol BB ini juga bermanfaat untuk easy delivery alias persalinan mudah bagi ibu. Untuk menjaga asupan zat gizi, perbanyak protein, sayur, buah, mengurangi lemak yang tidak bagus serta mengontrol gula. Nasi putih boleh sesekali diganti nasi merah karena lebih kaya serat sehingga kenyang lebih lama, bisa juga dengan mengonsumsi roti jenis whole wheat.

Ya, bila sebelumnya kita boleh cuek dengan BB, mau gembrot atau mau kurus terserah, sekarang saat hamil harus terkendali. Itu karena untuk kehamilan yang sehat diperlukan BB yang terkontrol, tidak kurang tapi juga dijaga agar jangan sampai berlebih. Memang, di trimester pertama banyak ibu hamil yang mengeluhkan sulitnya memasukkan makanan karena mual-muntah yang masih berlangsung. Itu normal kok, tapi tidak boleh dibiarkan karena kurangnya asupan makanan pada ibu hamil bisa menyebabkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), janin kehilangan peluang untuk mengembangkan otaknya secara maksimal (fase cepat tumbuh otak ini berlangsung sejak janin hingga bayi berusia 18 bulan), dan aneka dampak negatif lainnya. Sebaliknya, pertambahan BB yang berlebihan juga dihindarkan karena berisiko munculnya penyakit diabetes, jantung, hingga melahirkan bayi besar (giant baby).

Jadi, ibu hamil harus menjaga asupannya. Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 285 kkal/hari dari kebutuhan wanita dewasa yang tidak hamil (kebutuhan wanita dewasa 1.900--2.400 kkal/hari). Namun kebutuhan itu juga harus disesuaikan dengan kondisi sebelum hamil. Kalau sebelumnya terlalu kurus maka kebutuhan bisa ditambah, sebaliknya kalau pertambahan BB-nya sudah terlalu banyak agar dikurangi.

Yang juga harus diperhatikan adalah kebutuhan mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan. Cari camilan yang tidak mengandung gula berlebihan seperti permen, cokelat, aneka kue manis, es krim, atau makanan yang mengandung lemak tinggi seperti aneka gorengan. Lebih baik camilan itu berupa buah segar, bubur kacang hijau, aneka olahan sayur lezat dan sebagainya. Camilan bisa dikonsumsi di antara waktu makan utama. Wah, betul kan, kehamilan membuat ibu lebih peduli pada berat badannya!