Tanda-tanda kehamilan umumnya muncul setelah 2 minggu terjadinya pembuahan. Setiap ibu, sekali lagi, bisa memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam merasakan tanda-tanda kehamilannya. Ada yang mengalami dua sampai tiga gejala sekaligus. Ada pula yang sama sekali tidak merasakannya. Namun, umumnya tanda awal kehamilan adalah:
Mual dengan atau tanpa disertai muntah
Rasa mual di pagi hari merupakan gejala awal kehamilan yang paling populer. Kebanyakan rasa mual dirasakan pada minggu kedua setelah pembuahan sampai memasuki trimester kedua. Meski begitu, tidak sedikit ibu hamil yang masih mengalami mual/muntah sampai trimester ketiga. Umumnya perempuan yang tubuhnya kurang mampu beradaptasi dengan adanya perubahan hormonal dan perubahan lainnya, mengalami keluhan lebih lama.
Penyebab timbulnya mual ini adalah peningkatan hormon estrogen pada awal kehamilan. Peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung meningkat, hingga muncullah keluhan rasa mual. Di pagi hari karena perut dalam keadaan kosong, peningkatan asam lambung menimbulkan rasa mual yang hebat. Selain itu perubahan metabolisme tubuh di awal kehamilan menyebabkan proses pengosongan lambung berlangsung lebih lambat, sehingga menyebabkan perut terasa penuh yang dapat menjadi pencetus munculnya mual.
Keluhan mual muntah akan dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali minum maupun makan. Akibatnya, tubuh jadi lemas, muka pucat, frekuensi buang air kecil menurun, serta berat badan tidak meningkat. Inilah yang dinamakan hiperemesis gravidarum. Selain itu, ibu hamil yang memiliki gangguan mag kerap mengalami mual muntah yang berkepanjangan pula. Untuk mengatasi, lakukan pengaturan konsumsi makanan dan minuman. Bagi porsinya menjadi lebih sedikit tetapi dengan frekuensi yang lebih sering.
Mengidam atau justru tak tahan makanan tertentu
Ada perempuan hamil yang mengidam makanan tertentu di awal kehamilan, ada pula yang tidak. Yang tidak mengidam umumnya memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan perubahan akibat kehamilan. Mengidam disebabkan pengaruh perubahan hormonal. Demikian pula dengan kecenderungan tak tahan pada makanan tertentu, seperti mual mencium aroma bawang, bau telur, malas makan nasi, dan sebagainya.
Kram perut
Banyak perempuan juga mengalami kram perut pada awal kehamilan dan rahim mulai membesar. Rasanya hampir sama dengan kram pada saat haid.
Sembelit
Tanda awal kehamilan lainnya dapat berupa sembelit. Hal ini bisa diakibatkan peningkatan hormon progesteron yang membuat pencernaan bekerja lebih lambat. Akibatnya, ampas makanan menumpuk lebih lama di usus dan kemudian menyebabkan sembelit.
Perdarahan (spotting)