Nakita.id - Dehidrasi adalah perrtanda tubuh sedang kekurangan cairan. Orangtua perlu mencermati, apakah si kecil alami dehidrasi? Nah, bayi yang mengalami dehidrasi dapat dikenali dari tanda-tanda sebagai berikut:
* Dehidrasi ringan dan sedang
Tanda-tandanya bayi gelisah, rewel, dengan ubun-ubun dan mata cekung, air mata hanya sedikit saat menangis, bibir kering dan jarang berkemih (normal, frekuensi BAK bayi di atas 3 cc/kg BB setiap jamnya), air seni tampak pekat, sangat haus dan ingin minum terus-menerus, lemas dan mengantuk, kalaupun terjaga tidak melakukan aktivitas yang berarti seperti guling-guling, menendang, menggerakan tangan dan kaki, juga bayi tampak:
- Kulit pucat dan tidak elastis Untuk memastikan coba mencubit kulit bayi secara perlahan. Bayi positif dehidrasi setelah dicubit kulitnya tidak cepat kembali normal.
- Demam Suhu tubuh sekitar 38° C. Ini terjadi karena jumlah cairan yang dibutuhkan tubuhnya tidak terpenuhi.
- Berat badan turun Bila BB bayi turun semakin banyak, yaitu 5-10% dari BB asalnya, berarti dehidrasi bayi sudah meningkat ke taraf sedang.
* Dehidrasi berat
Gejala fisik yang terlihat kelanjutan dari gejala dehidrasi sedang. Gejala itu akan lebih nyata seluruhnya disusul kesadaran anak menurun, napas jadi cepat, dan denyut jantung meningkat. Bayi akan tampak lemah, mengantuk, tidak mau minum sama sekali, ubun-ubun dan mata sangat cekung, tidak ada air mata saat menangis, bibir dan lidah sangat kering, buang air kecil menjadi sangat sedikit dan pekat atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali, serta denyut nadi dan napas menjadi cepat, hingga hilang kesadaran. Ini terjadi karena cairan yang dibutuhkan tubuh berkurang, selanjutnya seluruh sistem kerja organ tubuh, terutama otak terganggu. Kala otak tak berfungsi sempurna maka bayi akan kehilangan kesadarannya.