Program bayi tabung ditawarkan pada pasangan yang mengalami kebuntuan pada kedua saluran sel telur, jumlah sperma sangat sedikit, mengalami endometriosis, folikel tidak pecah, dan berbagai pengobatan atau terapi yang dilakukan tidak kunjung membuahkan hasil. Program bayi tabung dilakukan dengan memasukan sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ke dalam rahim.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Pertama, memberikan obat pemicu ovulasi pada istri. Proses pematangan sel telur dipantau setiap hari melalui pemeriksaan darah istri dan pemeriksaan ultrasonografi. Selanjutnya, dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel telur tersebut dibuahi dengan sel sperma suaminya yang telah diproses sebelumnya dan dipilih yang terbaik. Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam tabung petri kemudian dibiakkan di dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan 18-20 jam kemudian dan keesokan harinya diharapkan sudah terjadi pembuahan sel.
Selanjutnya, embrio yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini dimasukkan ke dalam rahim istri. Pada periode ini hasilnya ditunggu hingga kurang lebih 14 hari. Jika tidak terjadi menstruasi, akan dilakukan pemeriksaan air kemih untuk memastikan terjadinya kehamilan. Seminggu kemudian kehamilan akan dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi.