Perlu atau Tidak Jika Ibu Hamil Diet Kolesterol?

By Ipoel , Rabu, 27 September 2017 | 06:00 WIB
Panduan Menu Makan Sehari di Trimester Ke-2 Kehamilan (Dini)

Nakita.id - Kolesterol selama masa kehamilan sangat dibutuhkan keberadaannya oleh janin untuk pembentukan dan perkembangan sistem persarafan.

Selama masa kehamilan kadar kolesterol darah ibu hamil cenderung meningkat karena adanya pengaruh dari hormon-hormon (estrogen dan progesteron).

Sekitar empat minggu setelah persalinan, kadar kolesterol tersebut akan kembali ke kadar normalnya, sejalan dengan  menurunnya kadar hormon-hormon tersebut.

(Baca juga : 3 Sumber Radiasi yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil)

Namun, peningkatan itu, hendaknya tidaklah terlalu ekstrem. Sampai saat ini memang belum ada ketentuan tentang kadar kolesterol yang dianggap normal selama masa kehamilan.

Selama ini pedoman kadar normal kolesterol yang digunakan, yaitu kadar kolesterol total kurang dari 200 mg/dL.

Untuk itu disarankan, kadar kolesterol di masa hamil pun berada paling tidak ada di bawah angka tersebut.

Bila angkanya sudah berada jauh di atas angka tersebut maka kadar kolesterol dalam darah dikategorikan tinggi dan berisiko.

(Baca juga : Ini Kekhawatiran yang Ibu Hamil Rasakan Setiap Trimesternya)

Hampir 80% kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh telah dibentuk oleh tubuh pada organ hati.

Untuk itulah mengapa perlu kecermatan dalam memilih bahan makanan agar kadar kolesterol dalam darah tidak berlebih.

Seperti yang tadi sudah dibahas, kelebihan kadar kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Sebaliknya menghindari keluarga lemak ini sama sekali juga tidak baik.

Jadi diet rendah kolesterol bukan berarti ibu hamil lalu harus menghindari kolesterol sama sekali. Tentu tidak begitu.

(Baca juga : Ini Rahasia Tidur Nyenyak yang Ibu Hamil Belum Tahu)

Diet ini lebih menekankan konsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan atau seimbang. Untuk menjaga agar kadar kolesterol tetap dalam keadaan normal selama masa kehamilan, maka dianjurkan dalam sehari ibu makan makanan utama 3 kali sehari dengan 2-3 kali makan selingan.

Variasikan bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dengan selalu menghadirkan sayur, buah, dan air putih.

Untuk mencukupi kebutuhan akan kolesterol per hari (kurang dari 200 mg/dL), ibu cukup mengonsumsi 1 butir telur dalam sehari, atau 1 potong daging sapi (40 g), atau 3 ekor udang ukuran besar.

Telur merupakan salah satu bahan makanan bergizi tinggi dengan kandungan tinggi lemak/kolesterol (sekitar 200 mg per butir telur) terutama bagian kuningnya.

Dalam hitungan sederhana, mengonsumsi telur sebutir sehari sudah mencukupi kebutuhan kolesterol per hari.

(Baca juga : Pesan Penting dr Ryan Thamrin untuk Ibu Hamil)

Berikut kiat menjaga asupan makanan setiap hari:

  1. Membatasi makanan berkolesterol tinggi. Konsumsi daging cukup 3x dalam seminggu, paling banyak 100 g tiap kali konsumsi. Makanlah ikan atau ayam tanpa kulit sebagai pengganti. Konsumsi kuning telur paling banyak 3 kali dalam seminggu.
  2. Mengutamakan asupan buah segar, sayur mayur, ikan, kacang-kacangan, dan tempe.
  3. Menggunakan minyak zaitun, minyak jagung, minyak kacang untuk menumis atau membuat salad.
  4. Lebih memilih susu skim sebagai pengganti susu perah.
  5. Batasilah konsumsi gula atau makanan/minuman yang mengandung gula, seperti sirop, minuman bersoda, es krim, dodol, cokelat, dan tart. Diet rendah gula juga bertujuan mencegah kenaikan berat badan yang drastis pada ibu hamil.