Apa Itu Tes Analisis Sperma?

By Ipoel , Minggu, 21 April 2013 | 23:00 WIB
Apa Itu Tes Analisis Sperma? (Ipoel )

Tes laboratorium yang berhubungan dengan infertilitas yang dilakukan pada suami adalah analisis sperma. Tes ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Bentuk dan gerakan sperma yang sekiranya tidak sempurna

Sperma harus berbentuk sempurna serta dapat bergerak cepat dan akurat menuju ke sel telur dan melakukan pembuahan. Bila bentuk dan strukturnya (morfologi) tidak normal atau gerakannya (motilitas) tidak sempurna, sperma tidak dapat mencapai atau menembus sel telur.

2. Konsentrasi sperma

Konsentrasi sperma yang normal adalah 20 juta sel/ml semen atau lebih. Jumlah 10 juta sel/ml atau kurang menunjukkan konsentrasi sel yang rendah (kurang subur). Sedangkan, jumlah 40 juta sperma/ml atau lebih berarti sangat subur. Sebetulnya, jarang kejadian pria sama sekali tidak memproduksi sperma. Kurangnya konsentrasi sperma ini dapat disebabkan oleh terjebaknya testis dalam lingkungan yang panas. Lingkungan itu terbentuk jika suami selalu memakai celana ketat, terlalu sering berejakulasi (hiperseks), merokok, sering minum alkohol, dan kelelahan.

3. Ada atau tidak semen

Semen adalah cairan yang mengantarkan sperma dari penis menuju vagina. Bila tidak ada semen maka sperma tidak terangkut (tidak ada ejakulasi). Kondisi ini biasanya disebabkan penyakit atau kecelakaan yang memengaruhi tulang belakang pria.

4. Kondisi hormon testosteron

Kekurangan hormon ini dapat memengaruhi kemampuan testis dalam memproduksi sel sperma.

5. Kelainan genetik

Dalam kelainan genetik yang disebut sindroma Klinefelter, seorang pria memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y, bukannya satu X dan satu Y. Hal ini menyebabkan pertumbuhan abnormal pada testis sehingga sedikit atau sama sekali tidak memproduksi sperma.

6. Ada atau tidak ada infeksi