Ini Kekhawatiran yang Ibu Hamil Rasakan Setiap Trimesternya

By Ipoel , Rabu, 30 Agustus 2017 | 03:00 WIB
Pemeriksaan Kehamilan Pertama (Ipoel )

Nakita.id - Setiap kehamilan memiliki keluhan masing-masing, tapi tak semua perempuan mengalami hal serupa. Bagi yang belum tahu, kemungkinan besar ibu hamil pasti memiliki sejumlah kekhawatiran, baik tentang kesehatan si calon bayinya atau kondisi kesehatan diri sendiri.

Nah, ada beberapa kekhawatiran yang paling sering dirasakan perempuan selama kehamilan di setiap trimester. Apa saja?

Trimester pertama

Kekhawatiran yang muncul pertama kali biasanya adalah, “apakah kehamilan saya baik-baik saja?” Hal ini bisa terjadi karena kasus keguguran di awal trimester satu yang kemungkinannya cukup besar. Apalagi jika sebelumnya ibu pernah mengalami keguguran.

Pengalaman tersebut bisa mempengaruhi kekhawatiran ibu sampai pada kecemasan. Kecemasan adalah tingkat khawatir yang tinggi pada ibu hamil, sehingga secara tak sadar juga mempengaruhi perubahan cara pikir, olah rasa, dan tindakan yang lebih ke arah negatif.

Contoh, ibu yang takut kehilangan bayinya, maka pikiran yang muncul adalah bayinya akan hilang atau meninggal.

Perilaku cemas juga bisa ditunjukkan dengan seringnya ibu hamil mengunjungi dokter hingga doctor shopping dengan alasan yang tidak masuk akal, seperti mimpi buruk, tidak dapat tidur, dan lain-lain.

Jika itu terjadi, maka hal ini bisa mengakibatkan nafsu makan menurun, dan efek lanjutnya adalah membuat mual muntah semakin parah.

Trimester kedua

Di trimester ini kondisi fisiologis cenderung membaik dan nafsu makan meningkat. Tapi, masa ini mulai muncul ketergantungan pada pasangan dan keluarga.

Ibu khawatir, ketika sangat membutuhkan kehadiran pasangan untuk bisa selalu mendampingi, suami justru sedang sibuk bekerja atau benar-benar tak ada di sisinya. Tak heran bila ibu hamil secara sadar atau tidak menjadi manja dan suka ngerecokin suami atau orangtua.

Tak hanya itu, kita juga akan mengalami kekhawatiran terhadap kondisi bayi seperti, “sejauh mana perkembangan janin saya? Normalkah pertumbuhan janin saya?”

Trimester ketiga

Masa ini akan sering muncul perasaan cemas bercampur senang karena tidak berapa lama lagi kita bisa melihat wujud si kecil yang selama ini hanya bisa dirasakan keberadaannya di dalam rahim dan dilihat via layar USG.  

Kekhawatiran biasanya dialami menjelang persalinan, di mana perasaan ibu campur aduk. Misal, Ibu akan lebih sering memikirkan akan melahirkan secara normal atau sesar hingga pertanyaan, "apakah bayi yang dilahirkan akan selamat dan sehat?

Tak hanya itu, ketidaknyamanan terhadap rasa berat di perut dan punggung mempenga­ruhi emosi Ibu menjadi mudah lelah dan marah. Pada saat ini, ketergantungan kita terhadap pasangan menjadi semakin tinggi.

Nah, di sini pasangan dituntut perannya untuk proaktif dan sabar menghadapi istrinya, sehingga mereka akan menjadi pendamping yang mampu membuat istrinya merasa nyaman, aman, dan tenang. (*)