Haid Ganggu Fertilitas

By Ipoel , Kamis, 6 Desember 2012 | 23:00 WIB
Haid Ganggu Fertilitas (Ipoel )

Gangguan haid bisa saja menyebabkan terganggunya fertilitas bila tidak ditangani dengan benar. Seperti gangguan siklus yang terlalu panjang atau terlalu pendek akan sulit untuk menentukan masa subur dengan tepat. Bagi perempuan dengan siklus haid teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.

Menentukan waktu ini bagi mereka yang mengalami gangguan siklus haid, baik polimenorea (siklus haid terlalu pendek), oligomenorea (siklus haid terlalu panjang), lebih sulit, walaupun masih dimungkinkan. Akibatnya, perencanaan kehamilan lebih susah untuk dilakukan.

Khusus bagi mereka yang mengalami amenorea (tanpa haid), terutama amenorea primer di mana perempuan itu tidak pernah mendapatkan haid sama sekali, hampir dipastikan akan sulit sekali terjadinya kehamilan.       Begitu juga mereka yang setiap siklusnya mengalami nyeri haid secara berlebihan (dismenorea), karena dikhawatirkan rasa nyeri ini sebagai akibat adanya endometriosis.  Rasa nyeri ini muncul karena sel endometrium yang berpindah dan menyebabkan jaringan parut di tempat perlekatannya sehingga menimbulkan perlengketan organ, seperti ovarium, ligamentum ovarium, saluran telur (tuba fallopi), yang menyulitkan terjadinya kehamilan.

Penanganan

Bila Anda mengalami salah satu dari kelainan haid seperti dijelaskan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara spesifik sesuai kondisi masing-masing pasien. Namun sebagai gambaran umum, berikut beberapa hal yang akan dilakukan dokter: