TabloidNakita.com Varises saat hamil banyak ditemui di bagian kaki. Tampak pembuluh darah seperti cacing yang memanjang dan berkelok-kelok, berwarna kebiru-biruan. Pada bagian yang terdapat varises umumnya akan terasa sakit/nyeri. Kemunculan varises biasanya di trimester kedua atau ketiga kehamilan sehubungan dengan adanya arus darah yang meningkat dan menyebabkan pembuluh darah balik (vena) semakin melebar.
Faktor keturunan memegang peran besar akan terjadinya varises. Tidak ada obat untuk mengatasi varises. Penggunaan obat-obatan yang bertujuan memperbaiki arus darah dan elastisitas pembuluh darah tidak disarankan bagi ibu yang tengah berbadan dua. Memperbanyak asupan yang mengandung antioksidan alami lebih dianjurkan untuk mengatasi varises. Salah satunya jeruk yang banyak mengandung vitamin C. Kebutuhan vitamin yang selama kehamilan paling tidak 100 mg sehari ini dapat membuat pembuluh darah menjadi sehat dan elastis. Varises pun ikut menjauh.
Ibu hamil juga sebaiknya banyak bergerak, jangan berdiri atau duduk terlalu lama sehingga darah bisa tetap mengalir lancar, gangguan varises pun dapat dihindari. Dalam posisi tidur sebaiknya kaki lebih ditinggikan (tidak sejajar kepala) dengan diberi ganjalan bantal di bagian kaki. Lakukan posisi itu paling tidak 30 menit/hari supaya aliran darah ke daerah kaki berjalan bagus. Penggunaan stocking elastis juga bisa menghambat pembuluh darah vena tersebut tidak melebar. Masalah kenaikan berat badan selama kehamilan juga perlu diperhatikan. Idealnya berat badan cukup naik sekitar 12-15 kg. Kenaikan yang berlebih dapat membebani aliran pembuluh darah pada kaki dan memperbesar risiko varises.
Umumnya varises yang dialami semasa kehamilan ini tidak bisa diobati dan juga akan menetap. Pengobatan varises bisa dilakukan setelah persalinan dengan melakukan bedah kosmetik atau tindakan bedah vaskuler.