Nakita.id - Dampak radang gusi pada ibu hamil tidak bisa disepelekan! Pasalnya, kondisi ini dapat merembet dan menimbulkan berbagai penyakit pada organ tubuh lainnya.
Sementara pada janin, bakteri/kuman dapat masuk ke dalam aliran darah melalui celah antara gusi dan gigi ibu hamil. Tubuh Ibu sendiri mempunyai mekanisme pertahanan yang bereaksi terhadap kuman agar tubuh tidak sakit, dengan mengeluarkan hormon prostaglandin.
Namun, adanya hormon ini bisa memicu rahim berkontraksi dan terjadi kelahiran prematur. Selain itu, aliran pembuluh darah yang mengangkut zat-zat makanan untuk janin pun bisa terhambat gara-gara hormon prostaglandin ini.
(Baca juga : 4 Ketakutan Ibu Hamil yang Ternyata Mitos Belaka)
Akibatnya janin kurang mendapatkan zat-zat makanan, sehingga berisiko mengalami berat badan lahir rendah (kurang dari berat lahir normal yaitu 2.500 g). Bayi bisa tetap lahir dengan selamat, namun bagaimana dengan kualitasnya?
Suatu penelitian mengindikasikan perempuan hamil dengan penyakit gusi yang kronis mempunyai risiko tujuh kali lebih besar untuk memiliki bayi lahir prematur dengan berat badan rendah.
Bahkan telah tercatat sebanyak 77% ibu hamil yang menderita penyakit radang gusi melahirkan bayi prematur atau dengan berat tubuh yang kurang.
Berkaitan dengan itulah, ibu hamil harus segera menangani secara serius penyakit radang gusi yang dialaminya.
(Baca juga : Pesan Penting dr Ryan Thamrin untuk Ibu Hamil)
Penyakit ini terkadang diabaikan karena perjalanan penyakitnya lambat, kerap tidak menimbulkan keluhan, dan jarang memperlihatkan tanda-tanda sebelumnya.
Barulah Ibu menyadari kalau kesehatan mulutnya bermasalah saat kondisi kerusakan sudah lanjut dan parah dan mengakibatkan kehilangan gigi-giginya.
Anggapan bahwa dalam kondisi hamil, masalah gigi dan mulut tak bisa ditangani dengan tindakan apa pun, adalah tidak tepat. Ibu hamil tak perlu khawatir untuk mengunjungi dokter gigi.
Tindakan seperti mencabut gigi maupun rontgen gigi bila memang diperlukan boleh dilakukan dan tidak akan membahayakan ibu hamil, sama seperti halnya konsumsi obat-obatan antibiotik, tentu selama dalam pemantauan dokter.
(Baca juga : Ini Kekhawatiran yang Ibu Hamil Rasakan Setiap Trimesternya)
Umumnya dalam masa penyembuhan radang gusi, ibu hamil akan diminta untuk menghindari makanan yang terlalu panas dan/atau dingin.
Tentu idealnya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk itu, demi menghindari penyakit radang gusi semasa hamil, bangunlah kebiasaan untuk menjaga dan memerhatikan kebersihan dan kesehatan rongga mulut.
Sikatlah gigi dua kali sehari; sesudah sarapan dan sebelum tidur malam. Selain itu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum cukup air, dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.