Ibu hamil perlu mempersiapkan segala kemungkinan pada saat proses persalinannya. Antisipasi yang dapat dilakukan antara lain:
* Berkonsultasi secara teratur.
Minimal sebulan sekali pada usia kehamilan 1-28 minggu, dua kali seminggu di usia 29-35 minggu, dan seminggu sekali dari usia 36 minggu sampai kelahiran. Keluhan atau kasus-kasus seperti hipertensi dalam kehamilan atau ibu hamil menderita penyakit jantung, umumnya akan dihadapi dengan melibatkan ahli lain, seperti dokter penyakit dalam (internis) atau penyakit jantung (kardiolog).
* Siap siaga.
Persiapan dan kesiapsiagaan terutama menjelang persalinan sangat diperlukan, umpama, dengan mencantumkam nomor-nomor penting di tempat-tempat yang mudah terlihat. Dengan demikian ketika terjadi keadaan darurat, seperti ibu hamil mengalami perdarahan, anggota keluarga lain sudah siap memberi penanganan pertama, setidaknya dengan menghubungi dokter/rumah sakit dengan segera.
* Memilih bersalin di rumah sakit.
Idealnya rumah sakit untuk bersalin memiliki peralatan dan fasilitas lengkap disertai tenaga medis yang andal sehingga bila ibu memerlukan penanganan tertentu dapat segera dilakukan tindakan tepat.