Tabloid-Nakita.com - Menjalani persalinan normal setelah operasi Caesar memang memungkinkan, asalkan usia kehamilan sudah cukup bulan, kondisi kehamilan dinyatakan sehat, ketebalan rahim cukup, juga tenaga dan fasilitas kesehatannya menunjang. Jika tidak, melahirkan normal setelah Caesar bisa menimbulkan risiko.
Jurnal New England Journal of Medicine terbitan Juni 2008 menyebutkan secara umum risiko rahim robek pada ibu hamil yang melahirkan normal setelah Caesar adalah 4,5%. Data lain menunjukkan, angka rahim robek terjadi kurang dari 2% pada yang lahir normal setelah Caesar.
Penelitian lain tahun 2004, di 19 rumah sakit pendidikan di Inggris, pada 3.000 ibu yang melahirkan normal setelah pernah Caesar lebih tinggi risiko terjadinya rahim robek, kesehatan bayi terganggu, dan infeksi rahim. Disebutkan pula, risiko rahim robek akan bertambah signifikan bila ibu melahirkan dengan induksi. Bahkan, kemungkinan robek rahim lebih besar pada ibu yang pernah Caesar lebih dari satu kali.
Baca: 4 Hal Penting Bila Ingin Bersalin Normal Setelah Caesar
Mengenal Ruptur Uterus Ruptur uterus adalah kondisi yang mengindikasikan “robek” nya otot dinding rahim. Menurut dr. Indra Anwar, SpOG, dari RS Bunda, Jakarta, pada kasus ringan, terlihatnya satu titik calon robekan. Tetapi pada kondisi yang sangat serius, robek uterus ini bisa menyebabkan pembuluh-pembuluh darah di dinding rahim ikut robek/putus, akibatnya terjadi perdarahan pada sang ibu.
Jika hal itu terjadi, janin harus segera diselamatkan dengan cara operasi. Robekan yang besar atau dalam kondisi parah dapat menyebabkan janin, plasenta, dan darah keluar dari rahim dan masuk ke rongga perut. Adapun beberapa tanda atau gejala rahim robek:
- Nyeri yang sangat pada perut bawah saat kontraksi.
- Kadang terjadi perdarahan vagina.
- Terdapat gejala syok, terjadi muntah, denyut nadi meningkat, tekanan darah menurun dan napas pendek (sesak).
- Gerakan janin dapat menjadi kuat dan kemudian menurun.
- Detak jantung janin mungkin hilang.
Baca: Ingin Bersalin Normal Setelah Caesar, Lihat Indikasi Caesar Sebelumnya
Dengan mengetahui risiko rahim robek saat melahirkan normal setelah Caesar, semoga Mama dapat lebih hati-hati dalam memilih metode persalinan. Konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Mama, untuk memastikan kondisi kehamilan Mama memungkinkan untuk melakukan persalinan normal setelah Caesar.
Narasumber: Dr. Indra Anwar, SpOG, dari RS Bunda, Jakarta