Ezra Susser dari New York State Psychiatric Institute mengatakan, ibu hamil jangan menganggap sepele sakit flu yang menyerangnya. Virus flu diperkirakan mampu merusak otak janin dan menaikkan risiko gangguan jiwa yang berat di kemudian hari. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam The Archives of General Psychiatry.
Penelitian ini melibatkan 64 keluarga. Susser menemukan, penurunan mental pada anak-anak dalam penelitiannya kemungkinan disebabkan oleh penyakit flu yang diderita ibu saat kandungannya berjalan pada tiga bulan pertama masa kehamilan. Untungnya, penyakit flu yang menyerang di trimester kedua dan seterusnya tidak akan menyebabkan risiko apa pun. Nah, 64 keluarga yang diriset oleh Susser, sebagian mengalami skizofrenia dan seperempat dari kelompok penderita gangguan jiwa itu pada saat dalam kandungan ibu mereka mengalami flu.
Meski begitu, penelitian ini masih perlu didukung penelitian lain untuk memastikan efek yang timbul pada anak bila ibu hamil terkena flu. Apalagi dalam penelitian ini tidak disebutkan, mengapa risiko hanya terdapat di trimester pertama. Padahal, pembentukan otak janin berlangsung terus sepanjang 9 bulan masa kehamilan. Lagi pula, sulit untuk mencari tahu varian/strain virus influenza mana yang menjadi penyebabnya.