Jaga Kulit Bayi Agar Tetap Sehat

By Ipoel , Minggu, 13 April 2014 | 05:00 WIB
Jaga Kulit Bayi Agar Tetap Sehat (Ipoel )

TabloidNakita.com - Ada beberapa langkah agar kulit bayi sehat, mulut, dan terawat. Berikut beberapa langkah tersebut:1. Jaga Suhu Kulit Bayi 

Bila kulit bayi diterpa suhu yang cukup panas, menurut Lis, maka dia cepat bereaksi, misalnya muncul tanda kemerahan. Bahkan berdasarkan penelitian, bila sejak bayi sering sekali terkena sinar matahari, terutama siang hari di mana sinar matahari sudah mengandung banyak ultraviolet, maka ia berisiko lebih tinggi untuk menghidapi kanker kulit ketika dewasa. Untuk itu, hindari bayi dari terpaan langsung sinar matahari terutama di siang hari. Bila ingin membawanya ke luar rumah sebaiknya gunakan pelindung seperti payung, topi untuk melindungi kulit muka dan leher ataupun menggunakan krim pelindung matahari (sunblock) yang mempunyai SPF 20 sesuai digunakan asal tidak mengenai mata, mulut, dan tapak tangan. Tentu, yang terakhir harus digunakan secara hati-hati bahkan terkadang harus dengan petunjuk dokter.

Nah, bila bayi harus dijemur untuk mendapatkan tambahan vitamin D demi pertumbuhan tulangnya, sebaiknya lakukan di bawah jam sembilan pagi. Namun pada daerah tertentu yang tingkat polusinya cukup tinggi seperti Jakarta, sangat dianjurkan menjemurnya di bawah jam delapan pagi. Di dalam rumah pun sebaiknya gunakan lampu yang pencahayaannya soft yang pencahayaannya terasa nyaman di mata maupun di kulit.

Kemudian, bila suhu di luar rumah terlalu panas sehingga membuat bayi kepanasan dan kegerahan, alternatif untuk mengatasinya adalah dengan memasang air conditioner atau kipas angin. Ruangan dengan ventilasi udara cukup sangat dianjurkan, terutama di kota-kota besar yang panas dan pengap. Usahakan kamar balita diberi jendela lebar sehingga pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan lancar. Dari kasus-kasus biang keringat pada bayi dan balita, hampir 70% nya bisa diatasi bila pergerakan udara dalam ruangan lancar sehingga kamar terasa sejuk.

Bila anak terus menerus diterpa cuaca yang begitu panas, ruam-ruam biasanya kambuh berulang udara panas dan berkeringat, sehingga menimbulkan masalah pada kulit bayi. Penyakit ini dapat dicegah dengan perawatan rutin, misalnya mandi dengan teratur dan membasuh anak yang berkeringat dengan lap basah sebelum dikeringkan dan diberi bedak.

2. Cuci Pakaian dengan Sabun Cair

Karena begitu sensitifnya, jenis sabun untuk mencuci pakaian bayi pun sebaiknya pilih yang cair. Soalnya, jelas Lis, sabun deterjen umumnya lebih tajam. Bila tertinggal di baju sangat mungkin akan membuat kulit bayi teriritasi. Atau ibu boleh menggunakan sabun krim asal terlebih dahulu dicampur dengan air sehingga menjadi cair. Bahkan disarankan agar menghindari penggunaan pewangi pakaian. Namun indikasinya bukan ke kulit melainkan lebih cenderung kepada hirupan nafas yang masuk ke dalam tubuh padahal aroma yang terkandung di dalam wewangian tersebut mengandung bahan kimia.3. Potong Kuku

Yang juga sering mendatangkan masalah pada kulit bayi adalah kuku bayi yang tidak terpelihara dengan baik. Bila kuku-kukunya panjang kemudian kotor, lalu si bayi menggaruk tubuhnya, mungkin sekali akan menimbulkan infeksi. Untuk itu, sebaiknya kita potong kuku bayi secara teratur atau pakaikan sarung tangan supaya ia tidak mencederakan kulitnya apabila menggaruk di waktu malam.